5/04/2015

Metode Pembelajaran Kombinasi ROLE PLAY-VIDEO-PRESENTATION untuk efisiensi waktu

Assalamualaikum

Sudah lama tidak memposting artikel diskusi santai, menulis tanpa memikirkan bahasa yang sesuai EYD ataupun kata2 formal, karena padatnya kegiatan antara kerja dan kuliah S2 yang sudah memasuki semester 3 dan sudah harus memikirkan tesis. Antara kerja dan kuliah berstatus "LDR" dimana setiap minggunya harus menempuh antara Semarang-Banjarnegara.Sehingga mood untuk membuat postingan2 baru juga terkadang kalah oleh capeknya. (read: alasan)
Alhamdulillah, punya sedikit waktu luang, maka di kesempatan ini saya ingin sharing kepada teman pengajar lainnya (khususnya yang selalu semangat berdiskusi via email) mengenai metode pembelajaran yang efektif.

Saya contohkan mata kuliah Askeb Komunitas yang kebetulan saya ampu sekarang ini dengan team teaching yang beranggotakan 2 dosen. Di dalam Askeb komunitas sendiri diharapkan mahasiswa bisa terjun langsung ke lahan sebagai penerapan dari apa yang sudah didapatkan di perkuliahan. Hal tersebut diaplikasikan dalam kegiatan PKMD.
Namun, pada kontrak perkuliahan contohnya pada materi "Manajerial Asuhan Kebidanan Di Komunitas", disana kita sebagai pendidik berharap mereka memahami secara langsung bagaimana bentuk asuhan kebidanan di komunitas yang meliputi intranatal, postpartum, BBL, lansia dan KB. Dan kita juga bisa mengevaluasi sejauh apa pemahaman mereka tentang asuhan yang diberikan pada masyarakat dari apa saja yang akan mereka lakukan pada komunitas. 

Namun, padatnya jadwal yang telah disusun di kurikulum seringkali membuat kasus2 seperti ini terlewatkan saja. 
Saat menjadi mahasiswa d3 dulu juga saya merasakan sendiri bagaimana dosen hanya menjelaskan asuhan komunitas ini dari apa yang dituangkan dalam power point tanpa memberi sebuah kesan. Walaupun hal ini sedikit terbayar pada waktu PKMD selama sebulan di desa, karna kebetulan saat itu saya dipercaya menjadi salah satu tim inti, bisa merasakan perjuangan tidur larut dan bagaimana rumitnya rekap data desa, analisa data, interpretasi data, pemaparan, pemecahan masalah hingga evaluasi 

Jadi intinya, 
Apabila kita ingin agar mahasiswa terjun dan mengaplikasikan secara langsung asuhan kebidanan di komunitas namun di saat bersamaan terhalang oleh waktu, maka saya berpikir tidak ada salahnya menggunakan cara yang saya sebut Role play-Video-Presentation. Dengan langkah2 sbb :


  1. Bentuk beberapa kelompok (co : kel 1). asuhan antenatal  2). asuhan intranatal 3). asuhan BBL/Neonatus 4). Asuhan lansia/ KB di komunitas)
  2. Masing2 kelompok melakukan demonstrasi/role play memerankan peran masing2, dan seolah-olah memberikan asuhan kepada masyarakat (Boleh ke masyarakat asli ataupun bermain peran, seperti bidan, ibu hamil dll)
  3. Dokumentasikan kegiatan kelompok dalam bentuk video
  4. Presentasikan dan diskusikan hasil pelaksanaan pemberian asuhan kebidanan di komunitas
  5. Lakukan evaluasi

Metode pembelajaran pembuatan video


Setelah diterapkannya metode ini saya melihat bahwa antusiasme mahasiswa cukup bagus, dalam pemaparan hasil kelompok, mereka menampilkan pembuatan film yang bagus dan memuaskan.
Jadi, saya harap bagi teman2 pengajar lainnya, silahkan memakai metode ini pada mata kuliah yang diharapkan adanya praktek langsung namun terkendala waktu.

Hal2 yang perlu diperhatikan dalam metode ini

  1. Karena berkaitan dengan masyarakat luar, peminjaman alat dan perizinan, diharapkan dari institusi juga mempermudah mahasiwa apabila meminta surat pengantar dll
  2. Karena tingkat kesulitan yang cukup tinggi maka diharapkan kontribusi nilai praktek cukup tinggi dalam perhitungan nilai akhir
  3. Karena pengajar tidak ikut secara langsung mendampingi, beberapa nilai2 penting akan terlewat

Banyak hal positif yang didapat dari metode ini selain sebagai variasi model pembelajaran dan mengurangi tingkat kejenuhan juga dapat mempererat komunikasi, sumber hiburan karna seringkali apa yang mereka tampilkan mengundang gelak tawa, melatih toleransi antar mahasiswa dalam kelompok dan bagaimana mereka bersosialisasi terhadap masyarakat yang merupakan lahan mereka saat terjun ke dunia pelayanan nantinya.

Demikian salah satu metode yang dapat diterapkan, tidak hanya di askeb komunitas namun juga mata kuliah lainnya. Semoga bermanfaat..
Wassalamualaikum






read more “Metode Pembelajaran Kombinasi ROLE PLAY-VIDEO-PRESENTATION untuk efisiensi waktu”

Hasil UTS ASKEB KOMUNITAS Semester IV Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara


Hasil UTS ASKEB KOMUNITAS Semester IV
Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara

NO
NAMA
Nilai
1
Della Fitriana
82.5
2
Desi Rosmawati
72.5
3
Destiana Defi
57.5
4
Faridda Shova
62.5
5
Gita Dwi Larasati
72.5
6
Kiki Rizkia R.
75
7
Linda Rubiyati
67.5
8
Maria Astri Rusdiana
52.5
9
Nindia Putri Meilana
30
10
Nugraheni Ambar P
67.5
11
Nur Supraptini
67.5
12
Oktavia Pratiwi
85
13
Oviana Rizki
70
14
Ratna Veronika A
72.5
15
Siti Istiqomah
72.5
16
Siti Muntoifah
57.5
17
Syarofina Azatul I
65
18
Vega Aprilya
60
19
Yana Lestari
70
20
Siti Analutfiani
65
21
Ully Sundari
72.5


read more “ Hasil UTS ASKEB KOMUNITAS Semester IV Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara”

Hasil UTS Metode Penelitian & Statistik Dasar Semester II Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara

 Hasil UTS Metode Penelitian & Statistik Dasar
Semester II Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara


NO
NAMA
Nilai
1
Abdaul Khikmah
76
2
Ani Kholifah
60
3
Dhita Ayu Nur F
40
4
Dina Marantika Buana
60
5
Dita Damayanti
62
6
Dwi Jayanti
-
7
Dwi Nur Khotimah
82
8
Evi Yuliati
48
9
Farah Erawati
80
10
Gita Razzaq FAraidilla
82
11
Karlina
-
12
Linda Wahyuningrum
62
13
Lulut Zubaidah
-
14
Nur Azizah
66
15
Putri Nikewati
60
16
Retno Wulandari
82
17
Rindi Lili Rahayu
56


read more “Hasil UTS Metode Penelitian & Statistik Dasar Semester II Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara”

3/30/2015

Dasar Teori dan Manfaat Stimulasi Pijat Bayi

Touch adalah sentuhan alamiah pada bayi yang dapat berupa tindakan mengusap, mengurut atau memijat. Jika tindakan ini dilakukan secara teratur, maka sentuhan ini dapat merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang dapat memberikan banyak manfaat untuk si bayi.

Pijatan bayi merupakan rangsangan/ stimulasi taktil-kinestetik, komunikasi verbal dan perwujudan rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi sehingga stimulasi pijat seharusnya dilakukan oleh ibu ataupun ayah dari bayi.


Dasar Teori dan Manfaat Stimulasi Pijat Bayi
Pijat adalah terapi sebtuh tertua dan terpopuler. Di Cina telah dikenal sejak 3000 tahun sebelummasehi, kemudian menyebar dan berkembang ke negara lain. Sedangkan di Indonesia sendiri pijat dikenal sejak dahulu secara turun menurun. Hipocrates (400 SM) memasukkan pijat sebagai salah satu bentuk metode pengobatan.

Touch meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin sehingga glucocorticoid receptor binding capacity meningkat, akibatnya terjadi penurunan kadar hormon glucocorticoid (adrenalin dan hormon stress lain) dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Uvnas-Moberg, (1987) mengatakan touch dapat meningkatkan aktivitas vagal, sehingga menyebabkan pelepasan hormon gastrin, insulin, cholecystokinin sehingga meningkatkan penyerapan saluran pencernaan pada saat bayi dipijat.

Sejak 1963sampai 1998 telah dipublikasikan sebanyak 152 penelitian tentang touch. Ottenbacher dkk (1987) telah melakukan meta analisis 19 penelitian tentang touch dan mendapatkan dampak positif stimulasi pada bayi prematur (72%). Sedangkan Krywanio (1994) juga melakukan meta-analisis 37 penelitian touch. mendapatkan bahwa stimulasi taktil pada bayi prematur secara bermakna meningkatkan berat badan, perkembangan motorik, stabilitas kardiopulmonal, feeding, tidur dan visual awareness.
Tahun 2004, Vicker, dkk melakukan telaah 131 penelitian touch ternyata tidak ditemukan efek samping pemijatan, Demikian pula Zealay C, (2005) melakukan critical review terhadap 76 penelitian mendapatkan hasil bahwa tidak ada data touch pada bayi berbahaya. Namun penelitian pada bayi sehat hingga saat ini masih sedikit.


Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan cepat terhadap pengaruh luar/ lingkungan/ ekosistem, menunjang maupun menghambat merupakan dasar biologis dari konsep "Periode kritis" dimana bayi/anak dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensinya. Periode ini, selain memberi peluang khusus untuk upaya pembinaan kesehatan dan perkembangan pada bidang tertentu, juga merupakan peluang untuk upaya memperbaiki gangguan dan mengkompensasi kerusakan yang terjadi sebelumnya. Merujuk konsep periode kritis dan plastisitas yang tinggi dalam proses tumbuh kembang priode "zero to three" (bawah 3 tahun), maka usia nol sampai tiga tahun sering disebut sebagai "golden period" (kesempatan emas) untuk meningkatkan kemampuan potensi bayi-anak setinggi-tingginya di masa mendatang.

Karakteristik periode kritis dan plastisitas yang tinggi pada batita adalah pertumbuhan sel otak cepat, yang berlangsung dalam waktu yang singkat, peka terhadap stimulus dan pengalaman, fleksibel dalam mengambil alih fungsi sel di sekitarnya dengan membentuk sinaps-sinaps serta sangat mempengaruhi periode tumbuh kemabng selanjutnya. Maka pada periode ini harus mendapat perhatian yang serius dalam arti tidak hanya mendapatkan nutrisi yang memadai saja tetapi memperhatikan juga stimulasi dan intervensi dini untuk membantu bayi-anak meningkatkan potensi dengan memperoleh pengalaman yang sesuai tuntutan perkembanganya.

Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/ stimulasi taktil-kinestetik disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal sebagai perwujudan rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang bayi dan merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang dapat memberikan banyak manfaat untuk si bayi antara lain terhadap pertumbuhannya. Mekanisme yang dapat terjadi selama pemijatan sehingga memberikan efek positif terhadap pertumbuhan adalah sebagai berikut :

Meningkatkan tonus nervus vaus (Nervus X) : Meningkatkan produksi enzim penyerapan (gastrin, insulin) sehingga penyerapan di saluran pencermaan lebih baik
Penyerpan makanan lebih baik
Penyerapan yang lebih baik pada saluran cerna ini menyebabkan pertumbuhan bayi lebih baik


Manfaat untuk bayi

  1. membantu bayi untuk berlatih relaksasi
  2. membuat tidur lebih lelap dan lama
  3. membuat ikatan / bonding dengan ibu/orangtua
  4. membantu pengaturan sistem pencernaan, sistem respirasi dan sirkulasi
  5. membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik, tumbuh gigi)
  6. menurunkan produksi hormon stresor
  7. membantu mengatasi gangguan tidur


Manfaat untuk orang tua

  1. Memberikan perhatian khusus dan mempererat keterdekatan dengan bayi
  2. Membantu orangtua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal bayi
  3. Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi
  4. Meningkatkan komunikasi orangtua dan bayi
  5. Meningkatkan kemampuan orangtua membantu bayi untuk relaksasi
  6. Meredakan stress orangtua
  7. Membuat suasana yang menyenangkan


Kapan ?
Kapanpun saat orang tua ingin memulai
pemijatan setiap hari pada 6-7 bulan pertama usia bayi, sangat bermanfaat

Perhatian khusus0


  • jangan memijat bayi setelah ia makan/ disusui
  • jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat
  • jangan memijat saat bayi sakit
  • jangan meijat dengan paksa
  • jangan memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan


Tips

  1. lakukan kontak mata dengan bayi
  2. nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut agar ebih rileks
  3. mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan saat bayi anda merasa nyaman
  4. perhatikan isyarat bay (menangis, mangantuk, kehausan, rewel)
  5. agar lebih memudahkan dan tidak melukai kuliat bayi gunakan minyak pada kedua telapak tangan saat memijat
  6. mandikan atau seka badan anak setelah pemijatan dengan air hangat, bila bayi masih di rumah. jauhkan minyak dari mata bayi
  7. jika sakit atau pemijatan dilakukan di malam hari, maka bayi cukup diseka


Persiapan Pemijatan

  1. ruang kamar hangat dan tidak berangin
  2. bila bayi masih dirumah sakit, pemijatan dilakukan di dalam inkubator atau di bawah penghangan khusus (infant warmer)
  3. sediakan waktu yang cukup
  4. usahakan pada posisi yang nyaman dan santai (untuk ibu dan bayi)
  5. alas yang rata dan lembut
  6. sediakan handuk, baju gantu dan baby oil/ lotion
  7. kuku pendek dan tidak memakai perhiasan di jari tangan
  8. tangan dalam keadaan bersih



PENUTUP
Pengaruh tersebut akan menggoptimalkan tumbuh kembang bayi, sehingga stimulasi pijat seharusnya dilakukan oleh ibu atau ayah dari bayi yang bisa dimulai dari usia berapapun bahkan dalam keadaan bayi prematur, tetapi tentunya setelah dikonsultasikan kepada pakar yang berkompeten






Sumber :
UKK Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
Created by :
Diah Widyatun, SST








Untuk mengetahui Pemijatan pada bayi cukup bulan klik [DISINI]

Untuk mengetahui Pemijatan pada bayi kurang bulan (prematur) klik [DISINI]


read more “Dasar Teori dan Manfaat Stimulasi Pijat Bayi”

Hasil Tugas Askeb Komunitas Mahasiswa Semester 4


Hasil Tugas Askeb Komunitas
 Mahasiswa Semester 4

NO
NAMA
Eval(1)
Games
Debat
Eval(2)
Eval(3)
Pre
Post
Intranatal
KB/Lansia
1
Della Fitriana
80
86.6
80
90
70

2
Desi Rosmawati
73.3
80
80
90
60

3
Destiana Defi
46.6
80
95
90
65

4
Faridda Shova
60
73.3
95
90
65

5
Gita Dwi Larasati
86.6
93.3
95
90
75

6
Kiki Rizkia R.
86.6
93.3
80
90
80

7
Linda Rubiyati
86.6
100
70
90
85

8
Maria Astri Rusdiana
66.6
93.3
80
90
80

9
Nindia Putri Meilana
86.6
66.6
70
90
60

10
Nugraheni Ambar P
53.3
73.3
70
90
60

11
Nur Supraptini
93.3
93.3
70
90
90

12
Oktavia Pratiwi
100
100
70
90
60

13
Oviana Rizki
86.6
80
95
90
75

14
Ratna Veronika A
93.3
93.3
70
90
75

15
Siti Istiqomah
66.6
93.3
80
90
65

16
Siti Muntoifah
86.6
86.6
95
90
65

17
Syarofina Azatul I
66.6
80
95
90
60

18
Vega Aprilya
66.6
86.6
80
90
70

19
Yana Lestari
86.6
86.6
95
90
85

20
Siti Analutfiani
93.3
93.3
70
90
60

21
Ully Sundari
86.6
100
80
90
65



NB:
Nilai di bawah 60 (kecuali pretest) dilakukan remidi di evaluasi akhir sebelum UTS
read more “Hasil Tugas Askeb Komunitas Mahasiswa Semester 4”