Berbagai modus rekonstruksi ikan dilakukan oleh pedagang
curang yang menginginkan keuntungan besar. Para pedagang tersebut tidak
memikirkan dampak dari yang mereka lakukan. Mulai dari pedagang kecil hingga
pedagang besar, termasuk di skala besar TPI (Tempat Pelelangan Ikan).
Salah satu modus rekonstruksi ikan tersebut yaitu dengan merendam
ikan busuk dengan suatu bubuk yang telah dilarang penggunaannya di Indonesia secara
beberapa saat.
Bodong (Nama Smaran), pedagang ikan yang mempunyai lapak yang
cukup besar sudah melakukan tindakan curang tersebut sejak lama.
Ada trik lain untuk membuat ikan busuk disulap menjadi
seolah-olah ikan segar yaitu menambahkan darah ikan hiu pada insang ikan.
#Woww..
Oleh Omet (Nama Samaran) yang merupakan pedagang tikngkat
kecil menjajakan Ikan rekonstruksinya di sekitar pasar, dan ironisnya tak
sedikit yang menjadi langganan pmet.
Berikut kecurangan yang dipraktekkan Omet
Menggunakan batok kelapa dibakar lalu dtaruh di air. Setelah
itu menambahkan borak dlm rendaman ikan busuk tersebut. Setelah beberapa saat
dan dirasa cukup, ikan tersebut diangkat dan terlihat seperti segar kembali.
Dan selanjutnya dijajakan di pasaran. Dagangan omet laku
keras dipasaran.
Hasil uji lab yang dilakukan dari 6 sample ikan didapatkan 3
sampel positif formalin, 3 salmonella.
Sebenarnya kandungan kapur pada makanan di Indonesia msh diperbolehkan,
namun jika melebihi batas maka akan berbahaya bagi kesehatan.
Pada pengujian sample tersebut terdapat pula 4 sampel positif mengandung tawas. Pada air
rendaman tsb terbukti mengandung formalin.
Perlu diketahui bahwa tawas mengandung alumunium dan
terbukti dapat menyebabkan penyakti alzeimer.
Berikut tips membedakan ikan yang
sehat dan tidak
ikan
Baik/sehat
|
ikan
Berbahaya
|
Warna
insang ikan merah segar dan berlendir
|
Ikan dengan tawas warna
dagingnya lebih pucat
|
Mata berwrna cerah
|
· Ikan
dengan borak kulit mengkilap
|
· Apabila
ditekan kenyal
|
· Ikan
dengan formalin tidak mengubah warna hanya bau amisnya hilang
|
·
Berbau amis dan mengundang lalat
|
·
|
Namun, jangan khawatir karena masih
ada pedagang yang baik. Yang terpenting adalah pandainya kita untuk memilih
ikan yang baik dan segar.
Pastikan yang anda dan anak anda
konsumsi sehat ya..
Resource : Reportase Investigasi,
TRANS TV,
Editor
: Bidan Diah