7/31/2012
"COFFIN BIRTH" Persalinan Di dalam Kubur
Istilah "Beranak Dalam Kubur" pasti lebih sering kita dengar sebagai judul film horor.
Ternyata hal tersebut tidak hanya sebuah cerita namun suatu kejadian yang pernah terjadi. Melahirkan dalam keadaan meninggal bahkan ketika sudah di dalam peti ataupun kubur pernah terjadi dan hal ini disebut "Coffin Birth".
Coffin birth adalah suatu istilah yang digunakan oleh seorang pemeriksa mayat (coroner) untuk proses kelahiran spontan yang terjadi pada seorang perempuan hamil yang sudah meninggal. Biasanya terjadi beberapa minggu atau bulan setelah si perempuan meninggal. Namun beberapa kasus lebih cepat.
Bayi tersebut akan lahir terpisah dengan ibunya dan tentunya sudah dalam keadaan meninggal.
Fenomena ini terjadi ketika gas yang secara alami terbentuk di dalam perut dan daerah panggul pada tubuh seseorang yang sudah membusuk. Gas ini akan memberikan tekanan yang cukup kuat untuk mendorong bayi yang dikandung agar bisa keluar melalui jalan lahir dari tubuh ibunya yang sudah meninggal.
Istilah coffin birth pertama kali didefinisikan dalam bahasa Jerman yaitu Sarggeburt. Fenomena kelahiran ini sebenarnya telah terjadi sepanjang sejarah manusia sebelum adanya teknik pengawetan dengan cara pembalseman pada mayat. Namun sejak teknik pembalseman atau pengawetan lainnya semakin moderen, maka fenomena ini sudah sangat langka terjadi. Karenanya semenjak awal abad ke-21, istilah kelahiran ini sudah sangat jarang muncul di masyarakat.
Para ahli forensik menyatakan bahwa coffin birth atau terkadang di dalam akademik lebih sering disebut dengan kelahiran postmortem bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan baru terjadi.
Hal ini tergantung pada faktor-faktor eksternal seperti suhu di luar tubuh atau dari dalam tubuh perempuan itu sendiri. Karena diperlukan gas yang cukup dari dalam tubuh akibat proses pembusukan untuk terbentuknya suatu dorongan agar janin tersebut keluar.
Boyd Stephens, kepala pemeriksa medis di San Fransisco, seperti dikutip dari USAToday menyatakan fenomena ini tidak akan terjadi pada mayat yang diawetkan dengan cara dibalsem.
Bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang etiologi coffin birth
Etiologi coffin birth tidak sepenuhnya dipahami, karena kondisi ini tidak dapat diprediksi atau direplikasi di bawah kondisi percobaan. Bukti observasi langsung biasanya ditemukan secara kebetulan.
Biasanya, mayat yang dalam proses pembusukan jaringan tubuh menjadi kehabisan oksigen dan tubuh mulai menjadi busuk; bakteri anaerob dalam saluran pencernaan dan berkembang biak sebagai akibat dari aktivitas metabolisme meningkat, pelepasan gas seperti karbon dioksida, metana, dan hidrogen sulfida.
Bakteri ini mengeluarkan exoenzymes untuk memecah sel-sel tubuh dan protein untuk konsumsi yang dengan demikian melemahkan jaringan organ. Meningkatkan kekuatan tekanan difusi gas yang berlebihan ke dalam jaringan yang lemah di mana mereka memasuki sistem peredaran darah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, menyebabkan kedua batang tubuh dan anggota badan untuk menjadi kembung. Proses decompositional melemahkan integritas struktural organ dengan memisahkan lapisan jaringan nekrosis Kembung biasanya dimulai dari dua sampai lima hari setelah kematian, tergantung pada suhu eksternal, kelembaban, dan kondisi lingkungan lainnya.
Setelah volume gas meningkat, tekanan mulai memaksa berbagai cairan tubuh untuk memancark dari semua lubang secara alami. Pada titik ini, selama dekomposisi tubuh mayat yang hamil bahwa membran amnion menjadi teregang dan dipisahkan, dan tekanan gas intraabdominal dapat memaksa eversi dan prolaps rahim, dan akhirnya mendorong keluar janin.
Telah diamati bahwa pada multipara lebih cenderung spontan mengeluarkan janin selama dekomposisi dibandingkan mereka yang meninggal selama pertama mereka kehamilan, karena sifat leher rahim yang lebih elastis.
Beberapa kejadian nyata.....
Kasus dokumentasi berbagai ekstrusi postmortem janin digambarkan dalam Anomali ringkasan medis dan Curiosities of Medicine,
pertama kali diterbitkan pada tahun 1896.
Kasus paling awal disajikan terjadi pada tahun 1551 ketika seorang wanita hamil diadili dan digantung oleh pengadilan dari Spanyol. Empat jam setelah kematiannya, dan sementara tubuh masih tergantung dengan leher, dua bayi mati terlihat jatuh bebas dari tubuh. Ini tidak biasa untuk waktu singkat antara kematian dan kejadian postmortem. Tidak jelas penyebabnya, tidak jelas apakah timbulnya pembusukan dipercepat, atau ada faktor lainnya.
Di kota Brussel, pada tahun 1633,
Seorang wanita meninggal kejang-kejang dan tiga hari kemudian janin itu spontan dikeluarkan.
Di Weissenfels, pada tahun 1861, postmortem ekstrusi janin diamati enam puluh jam setelah kematian seorang wanita hamil. Kasus lain dijelaskan, meskipun hanya sedikit menggambarkan penemuan tak terduga dari sisa-sisa janin setelah penggalian. Sebagian besar kasus terjadi sebelum pemakaman;. Dalam beberapa kasus, tubuh berada dalam peti mati sementara dalam kasus lain tubuh masih di ranjang atau pada sebuah usungan jenazah.
Selama akhir abad 19, teknik pembalseman modern yang dikembangkan, dimana senyawa kimia pengawet dan desinfektan (seperti formaldehida) yang dipompa ke dalam tubuh, membilas cairan alami tubuh, dan dengan mereka bakteri yang berkembang selama pembusukan dan menghasilkan gas yang terdiri dari kekuatan aktif dalam pendorongan janin.
Namun, meskipun jarang disebutkan
fenomena ini masih diakui oleh ilmu kedokteran
dan pada tahun 1904, John Whitridge Williams
menulis buku teks kedokteran kebidanan
yang mencakup bagian tentang "coffin birth".
Pada tahun 2005, tubuh seorang wanita 34 tahun, hamil delapan bulan, ditemukan di apartemennya di Hamburg, Jerman. Tubuhnya membengkak dan berubah warna, dan setelah pemeriksaan awal, ditemukan. Bahwa kepala janin terlihat di lubang vagina. Pada otopsi, pemeriksa medis menemukan bahwa kedua kepala dan bahu janin telah muncul, dan menyimpulkan bahwa itu adalah kasus ekstrusi postmortem janin berlangsung. Wanita itu, yang telah melahirkan dua kali sebelumnya, meninggal karena overdosis heroin. Kasus ini tidak biasa dan kebetulan, sebagai praktisi medis beberapa telah mampu mengamati dan mendokumentasikan kemajuan ekstrusi postmortem janin.
Pada tahun 2008, tubuh seorang wanita 38 tahun, hamil tujuh bulan, ditemukan di sebuah lapangan terbuka empat hari setelah ia menghilang dari tempat tinggalnya di Panama. Sebuah tas plastik berisi kepala, dan dia dalam keadaan dibekap, kasus itu diduga pembunuhan. Tubuh telah terpapar panas tropis dan kelembaban tinggi, dan membengkak dan sangat berubah warna. Pada otopsi, sisa-sisa janin ditemukan di undergarments. Meskipun janin berada dalam keadaan yang sama yaitu dekomposisi, tali pusar masih utuh dan masih menempel pada plasenta dalam rahim.
Untuk meneliti hal ini juga cukup sulit. Ada banyak alasan mengapa budaya ibu dan bayi mungkin dikebumikan bersama-sama, sehingga kehadiran bersama dari sisa-sisa neonatal dan seorang perempuan dewasa tidak diambil sebagai bukti konklusif dari ekstrusi postmortem janin. Namun, dalam penggalian penguburan ada beberapa pedoman umum ketika seorang arkeolog adalah menilai penempatan janin dan dewasa:
Jika sisa-sisa janin ditemukan dalam posisi janin dan seluruhnya dalam rongga panggul dari orang dewasa, janin meninggal dan dikebumikan sebelum pengiriman. Wanita yang hamil tersebut mungkin meninggal karena komplikasi persalinan.
Jika bayi ditemukan bersama orang dewasa, dan dengan kepala berorientasi ke arah yang sama dengan orang dewasa tsb, maka bayi itu dikeluarkan, baik secara alami atau dengan sayatan caesar pada waktu kematian, dan selanjutnya dikebumikan.
Bayi yang sebelumnya sudah dikeluarkan juga telah dikebumikan antara atau di samping tibiae (tulang kering), tetapi bayi masih berorientasi pada arah yang sama dengan orang dewasa.
Jika sebagian besar sisa-sisa janin berada dalam rongga panggul orang dewasa, namun kaki diperluas dan / atau tempurung kepala terletak di antara tulang rusuk, maka bayi mungkin telah diserahkan dan kemudian ditempatkan di atas badan ibu sebelum penguburan . Karena kedua badan skeletonized, tulang bayi akan tinggal di antara tulang iga ibu dan tulang belakang.
Jika sisa-sisa janin secara lengkap dan dalam posisi rendah dan in-line dengan outlet panggul, dengan kepala yang berlawanan berorientasi dengan yang ada pada ibu (ke arah kaki peti mati atau kuburan), maka ada kemungkinan Coffin Birth.
Bukti untuk ekstrusi postmortem janin mungkin masih ambigu ketika sisa-sisa janin ditemukan terletak dalam outlet panggul orang dewasa, sehingga menunjukkan bahwa ekstrusi parsial telah terjadi selama dekomposisi.
Pada tahun 1975, dilaporkan bahwa selama penggalian sebuah kuburan abad pertengahan di Kings Layak, Inggris, sisa-sisa janin tampaknya terletak dalam jalan lahir dari kerangka seorang wanita muda, dengan tengkorak janin eksternal ke outlet panggul dan antara dua femora (tulang paha) dan tulang kaki janin jelas dalam rongga panggul. Kasus lain coffin birth di situs arkeologi telah dijelaskan, seperti pada tahun 1978 di sebuah situs Neolitik di Jerman, di sebuah situs abad pertengahan di Denmark pada 1982, dan pada tahun 2009 di sebuah situs periode awal Kristen di Fingal, Irlandia.
Ada juga banyak kasus di mana sisa-sisa janin ditemukan terpisah dari tubuh ibu, tetapi pengusiran janin tidak melalui jalan lahir, dan pemisahan dari dua badan mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan eksternal. Proses pemisahan yang sangat luar biasa bahwa istilah tertentu untuk fenomena ini tidak mungkin telah diusulkan untuk komunitas ilmiah. Kasus-kasus ini mungkin memiliki hasil yang sebanding, tetapi mereka tidak kasus ekstrusi postmortem janin.
Pada April 2003, tubuh Laci Peterson terdampar di sebuah pantai dekat San Francisco Bay, yang sedang hamil ketika dia menghilang empat bulan sebelumnya, sementara janin dia telah ditemukan di pantai terpisah. Ketika ditanya oleh media, otoritas medis awalnya berspekulasi bahwa "coffin birth" mungkin telah terjadi. Namun, pada otopsi serviks ditemukan dalam kondisi prepartum. Pemeriksa medis kemudian menyimpulkan bahwa sementara tubuh Peterson berada di teluk, kulit di atas rongga perut telah pecah karena proses decompositional alam. Air laut masuk ke rongga perut dan mencuci sebagian besar organ dalam, bersama dengan janin.
Pada tahun 2007, seorang wanita 23-tahun di India, lebih dari delapan bulan hamil, gantung diri setelah kontraksi mulai. Seorang bayi dilahirkan secara spontan tanpa bantuan dari tubuh wanita, yang ditangguhkan oleh leher. Bayi sehat ditemukan di lantai, masih ditambatkan ke tubuh ibu oleh tali pusat. Penyebab utama dari pengiriman adalah kontraksi dinyatakan normal, yang telah dimulai sebelum kematian, dan karena itu tidak terkait dengan proses dekomposisi. Meskipun ini bukan postmortem ekstrusi janin, mungkin akan disebut sebagai Jika pengiriman postmortem, sebuah istilah yang diterapkan untuk berbagai teknik dan fenomena, dengan pengiriman resultan dari bayi hidup.
Pada tahun 2008, dilaporkan dari Jerman bahwa seorang wanita 23-tahun di trimester ketiga terlibat dalam kecelakaan kendaraan bermotor dan mati; janin nonviable ditemukan antara kakinya dampak awal Berikut kendaraan dia dalam. terbakar. Wanita itu tidak dapat melarikan diri karena luka dalam dan kemudian terbakar sampai mati. Penyidik sampai pada kesimpulan bahwa panas ekstrim api membakar habis epidermis dan jaringan subkutan di sekitar rongga perut, setelah itu aspek anterior dari rahim pecah, menyebabkan janin tumpah keluar dari rongga rahim dan mendarat di lantai di antara kedua wanita kaki. Tali pusar masih utuh, dan terhubung janin ke plasenta melalui dinding pecah rahim. Berbeda dengan ibunya yang menderita empat luka bakar tingkat seluruh tubuhnya, tubuh janin relatif tidak rusak. Sebagai penyebab utama dari pemisahan dari tubuh ibu adalah ruptur trauma termal-diinduksi dari rongga perut dan rahim.; karena pemisahan traumatis tidak terkait dengan proses decompositional normal dan karena pengusiran janin tidak melibatkan perjalanan melalui jalan lahir, ini tidak dianggap sebagai kasus ekstrusi postmortem janin/ coffin birth.
Biar bagaimanapun meskipun jarang, Coffin Birth diakui di dunia medis namun penelitian yang terkait dengannya masih sangat sedikit.
Apakah anda berminat meneliti ??
Sumber ;
Forum.viva.co.id
http://en.wikipedia.org/wiki/Coffin_birth
Sumber picture ;
http://parakovacs.postr.hu/cimke/Coffin+Birth
Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir dan Neonatus
1.
LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir atau neonatus
meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh
karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat
hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan
angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur satu
tahun terjadi pada masa neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke
ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan
terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologik sebagai
berikut :
1. Peredaran darah melalui
plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru untuk bernafas (pertukaran
oksigen dengan karbondioksida)
2. Saluran cerna berfungsi untuk
menyerap makanan
3. Ginjal berfungsi untuk
mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi oleh tubuh untuk mempertahankan
homeostasis kimia darah
4.
Hati berfungsi untuk
menetralisasi dan mengekresi bahan racun yang tidak diperlukan badan
5. Sistem imunologik berfungsi
untuk mencegah infeksi
6. Sistem kardiovaskular serta
endokrin bayi menyesuaikan diri dengan perubahan fungsi organ tersebut diatas.
Banyak masalah
pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan
penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan
anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan
maupun sesudah lahir.
Masalah pada
neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada masa
perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan.
Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan
yang kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih,
kurangnya perawatan bayi baru lahir. Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan,
si bayi akan mempunyai kesempatan hidup yang kecil.
A.
Pengertian Hipotermia
Ada beberapa definisi mengenai hipotermia antara lain:
•
Keadaan dimana seorang individu
gagal mempertahankan suhu tubuh dalam batasan normal 36-37,5ºC.
•
Keadaan dimana seorang individu
mengalami atau berisiko mengalami penurunan suhu tubuh terus-menerus dibawah
35, 5ºC per rektal karena peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor
eksternal.
•
Keadaan dimana seorang individu
mengalami atau berisiko mengalami penurunan suhu tubuh terus-menerus dibawah
35, 5ºC per rektal karena peningkatan kerentanan terhadap faktor-faktor
eksternal.
B.
Anatomi Fisiologi
Suhu normal pada neonatus berkisar
antara 36C - 37,50C pada suhu ketiak. Gejala awal hipotermia apabila suhu <
360C atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. Bila seluruh tubuh bayi teraba
dingin, maka bayi sudah mengalami hipotermia sedang (suhu 320C - <360C).
Disebut hipotermia berat bila suhu tubuh < 320C. Untuk mengukur suhu tubuh
pada hipotermia diperlukan termometer ukuran rendah (low reading termometer)
sampai 250C. Disamping sebagai suatu gejala, hipotermia dapat merupakan awal
penyakit yang berakhir dengan kematian.
Yang menjadi prinsip kesulitan
sebagai akibat hipotermia adalah meningkatnya konsumsi oksigen (terjadi
hipoksia), terjadinya metabolik asidosis sebagai konsekuensi glikolisis
anaerobik, dan menurunnya simpanan glikogen dengan akibat hipoglikemia.
Hilangnya kalori tampak dengan turunnya berat badan yang dapat ditanggulangi
dengan meningkatkan intake kalori.
C.
Gejala Klinis
Tanda-tanda
klinis hipotermia:
a.
Hipotermia sedang:
·
Kaki teraba dingin
·
Kemampuan menghisap lemah
·
Tangisan lemah
·
Kulit berwarna tidak rata atau
disebut kutis marmorata
b.
Hipotermia berat
·
Sama dengan hipotermia sedang
·
Pernafasan lambat tidak teratur
·
Bunyi jantung lambat
·
Mungkin timbul hipoglikemi dan
asidosisi metabolic
c.
Stadium lanjut hipotermia
·
Muka, ujung kaki dan tangan
berwarna merah terang
·
Bagian tubuh lainnya pucat
·
Kulit mengeras, merah dan
timbul edema terutama pada
·
punggung, kaki dan tangan (sklerema) .
D. Etiologi
1.
Prematuritas
2.
Asfiksia
3.
Sepsis
4.
Kondisi neurologik seperti
meningitis dan perdarahan cerebral
5.
Pengeringan yang tidak adekuat
setelah kelahiran
6.
Eksposure suhu lingkungan yang
dingin
E. Komplikasi
a.
gangguan sistem saraf pusat:
koma,menurunnya reflex mata(seperti mengdip)
b.
Cardiovascular: penurunan tekanan
darah secara berangsur, menghilangnya tekanan darah sistolik
c.
Pernafasan: menurunnya konsumsi
oksigen
d.
Saraf dan otot: tidak adanya
gerakan, menghilangnya reflex perifer
F. Penanganan
v
Intervensi :
1.
Jelaskan pada anggota keluarga
bahwa neonatus lebih rentan terhadap kehilangan panas.
2.
Ajarkan tanda-tanda awal hipotermia : kulit
dingin, pucat, menggigil.
3.
Jelaskan perlunya minum air 8-10 gelas setiap
hari
4.
Jelaskan perlunya menghindari alkohol pada
cuaca yang sangat dingin.
5.
Ajarkan untuk mengenakan
pakaian ekstra.
v Jalan nafas harus tetap
terjaga juga ketersediaan oksigen yang cukup.
v Prinsip penanganan hipotermia adalah penstabilan
suhu tubuh dengan menggunakan selimut hangat (tapi hanya pada bagian
dada, untuk mencegah turunnya tekanan darah secara mendadak) atau menempatkan
pasien di ruangan yang hangat. Berikan juga minuman hangat(kalau pasien dalam
kondisi sadar).
Daftar Pustaka
Warih
BP, Abubakar M. 1992. Fisiologi pada
Neonatus. dalam : Kumpulan makalah Konas III IDSAI. Surabaya.
Survival
Stresses – Hipothermia penebar maut – Alap2 S-00166 TMS-7 Yogya – 1988
7/28/2012
Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan
Sholat sebenarnya telah memberikan manfaat kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan. Bhakan tidak hanya dari gerakannya namun dimulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional.
Di dalam
buku berjudul “Ketika Dokter Memaknai Sholat” dengan penulis Dr. Bahar
Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor )
lulusan FK UI. Di dalam bukunya beliau
menuliskan menjabarkan makna gerakan sholat serta manfaat sholat dan
gerakan-gerakannya secara medis?
Semoga
dengan membaca artikel ini pembaca lebih mampu memahami. Berikut manfaat
kesehatan dari sholat yang dikutip dari beberapa sumber :
A. Manfaat
dalam berwudhu
1. Manfaat
Wudlu
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang
fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman
kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat
pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi
antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu
besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan
kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut
khususnya kelembaban kulit. Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi
kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti
terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga
lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga
mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat
berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus
epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp
(penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman
Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan
operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad
ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar
Biasa!!
2. Keutamaan
Berkumur Berkumur-kumur
Dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit.
Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika
tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan
menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan
dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari
infeksi gigi dan mulut.
3. Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung
Melalui
rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk
mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga
kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis
pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
4. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan
pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak
kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi
masalah terbesar di negara kita.
B. Manfaat Gerakan Sholat
1. Berdiri
tegak
Manfaat Kesehatan Sholat Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan,
pencernaan dan tulang.
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu
melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh
tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah
kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut
atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2. Takbir
Merupakan
latihan awal pernapasan. Paru-paru
adalah adalah pernapasan Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun
dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan
ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat
lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya
paru-paru.
3. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah
yang membawa oksigen menjadi lancar.
4. Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus
sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak,
maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di
lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot- otot bahu hingga ke bawah. Selain
itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat
dicegah
5. Sujud Mencegah Wasir Sujud mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher
karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga,
memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran
darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia
tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak
heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering
lama dalam bersujud.
Sujud
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari- jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ- organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot- otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari- jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ- organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot- otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar
Sujud Bikin Cerdas
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
Perindah postur
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Mudahkan persalinan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
Perbaiki kesuburan
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih
6. Duduk di antara dua sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
7. Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri
bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan
mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
C. Manfaat Sholat Malam Malam hari biasanya dingin dan lembab. Kalau ditanya,
paling enak tidur di waktu tersebut. Banyak lemak jenuh yang melapisi saraf
kita hingga menjadi beku. Kalau tidak segera digerakkan, sistem pemanas tubuh
tidak aktif, saraf menjadi kaku, bahkan kolesterol dan asam urat merubah
menjadi pengapuran. Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat syaraf yang
mengatur tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk
memulihkan posisi saraf mata kita. Jadi sholat malam itu lebih baik daripada
tidur. Kebanyakan tidur malah menjadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang
diperlukan oleh tubuh kita melainkan kualitas tidur. Dengan sholat malam, kita
akan mengendalikan urat tidur kita.
Sholat Lebih
Canggih dari Yoga “Apakah
pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah
seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah
masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti
tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah
perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala keselahan mereka”. (H.R
Abu Hurairah r.a).
Jika manfaat
gerakan sholat kita betul, maka sangat luar biasa manfaatnya dan lebih canggih
daripada yoga. Siapa yang berani mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah ? Belum lagi
manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti
mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah
yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup
mana yang lebih canggih dibandingkan tujuah hidup di jalan yang lurus, yaitu
jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh para orang-orang shaleh seperti
nabi dan rasul?
Subhanallah bahwa Islam itu memang penuh dengan kuasa Allah Swt....
Subhanallah bahwa Islam itu memang penuh dengan kuasa Allah Swt....
7/25/2012
10 FAKTA TENTANG KA'BAH
Ka’bah dari bahasa Arab: الكعبة adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Ka'bah merupakan monumen
suci bagi kaum muslim (umat Islam) yang dijadikan patokan
arah kiblat atau arah patokan untuk ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat.
Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat
musim haji dan umrah.
Struktur bangunan ka'bah kurang lebih berukuran 13,10 m tinggi dengan sisi
11,03 m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitullah.
Dibalik pesonanya, ada
beberapa fakta mengenai ka’bah yang akan membuat kita semakin kagum akan
kebesaran Allah Swt.
1.
Ka'bah mengeluarkan sinar radiasi
Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa Amerika Serikat, di paparkan oleh neil amstrong yang merupakan manusia pertama yang ke bulan dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui internet. Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya (diduga ini merupakan fakta yang disembunyikan).
Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tempat di mana Ka'bah berada. Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'bah di planet bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.
Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa Amerika Serikat, di paparkan oleh neil amstrong yang merupakan manusia pertama yang ke bulan dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui internet. Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya (diduga ini merupakan fakta yang disembunyikan).
Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tempat di mana Ka'bah berada. Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'bah di planet bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.
Selama ini banyak yang mengikuti bahwa Greenwich pusat dunia karena sebagian besar merupakan jajahan Inggris namun, berbagai temuan fakta ilmiah tentang ka'bah membuat bahwa ka'bah yang seharusnya merupakan pusat dunia.
2.
Zero
Magnetism Area
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.Oleh sebab itu, ketika mengelilingi Ka’ah, maka seakan-akan fisik para jamaah haji seperti di-charge ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.Oleh sebab itu, ketika mengelilingi Ka’ah, maka seakan-akan fisik para jamaah haji seperti di-charge ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
3.
Tekanan Gravitasi Tinggi
Ka'bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka'bah. Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan salat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.
Ka'bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka'bah. Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan salat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.
4.
Tekanan gravitasi yang tinggi memberikan
kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari
segala macam penyakit
5.
Tempat ibadah tertua
Pembangunan Ka'bah telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang menyebutkan, Ka'bah telah dibangun semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam diturunkan. Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama karena dilakukan dari masa ke masa.
Menurut sebagian riwayat, Ka'bah sudah ada sebelum Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, karena sudah dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf dan ibadah. Ketika Adam dan Hawa terusir dari Taman Surga, mereka diturunkan ke muka bumi, diantar oleh malaikat Jibril. Peristiwa ini jatuh pada tanggal 10 Muharam.
Pembangunan Ka'bah telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang menyebutkan, Ka'bah telah dibangun semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam diturunkan. Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama karena dilakukan dari masa ke masa.
Menurut sebagian riwayat, Ka'bah sudah ada sebelum Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, karena sudah dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf dan ibadah. Ketika Adam dan Hawa terusir dari Taman Surga, mereka diturunkan ke muka bumi, diantar oleh malaikat Jibril. Peristiwa ini jatuh pada tanggal 10 Muharam.
6.
Ka'bah memancarkan energi positif
Ka'bah dijadikan sebagai kiblat oleh orang yang salat di seluruh dunia, karena orang salat di seluruh dunia memancarkan energi positif apalagi semua berkiblat kepada Ka'bah. Jadi dapat Anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka'bah, dan juga menjadi pusat gerakan salat sepanjang waktu karena diketahui waktu salat mengikuti pergerakan matahari. Itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan matahari selalu ada orang yang sedang salat. Jika sekarang seseorang di sini melakukan salat Dhuhur, demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu Dhuhur dan seterusnya atau dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia salat Dhuhur orang yang lebih timur melakukan salat Ashar demikian seterusnya.
Ka'bah dijadikan sebagai kiblat oleh orang yang salat di seluruh dunia, karena orang salat di seluruh dunia memancarkan energi positif apalagi semua berkiblat kepada Ka'bah. Jadi dapat Anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka'bah, dan juga menjadi pusat gerakan salat sepanjang waktu karena diketahui waktu salat mengikuti pergerakan matahari. Itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan matahari selalu ada orang yang sedang salat. Jika sekarang seseorang di sini melakukan salat Dhuhur, demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu Dhuhur dan seterusnya atau dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia salat Dhuhur orang yang lebih timur melakukan salat Ashar demikian seterusnya.
7.
Doa akan terkabul karena situlah tempat gema
atau ruang dan masa serentak
8.
Tidur dengan posisi menghadap kabah secara
otomatis otak tengah akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang &
menghasilkan sel darah merah.
9. Rata - rata orang yg berada di mekah senantiasa sehat dan panjang
umur.
10. Memandang
Ka'bah dengan ikhlas akan mendatangkan ketenangan jiwa. Aturan untuk tidak
mengenakan topi atau kepala saat beribadah haji juga memiliki banyak manfaat. Setelah
selesai semua barulah bercukur. Tujuannya untuk melepaskan diri daripada
larangan - larangan didalam ihram. Namun rahasia sebenarnya adalah untuk
membersihkan "antena" kita dari segala kotoran. Agar hanya gelombang
yg baik saja yg diterima oleh tubuh karana itulah selepas kita melakukan ibadah
haji, kita seperti dilahirkan kembali, sebab segala yg buruk telah dibuang
keluar dan di gantikan dengan nur atau cahaya yg baru.
Subscribe to:
Posts (Atom)