Otak-otak goreng |
Diolah seperti apapaun ikan tetap menjadi idola. Mulai dari dinikmati utuh, digoreng, dibakar atau diolah menjadi bakso, nuget dan juga menjadi otak-otak.
Banyak kandungan gizi di dalam ikan yang baik bagi tubuh yaitu seperti asamamino essensial dan asam lemak essensialyang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak.
Namun, dalam pengolahan ikan menjadi otak-otak beredar ikan bertabur zat kimia pemicu kanker di pasaran.
Salah satu pedagang yang mengakui hal tersebut yaitu Bagor (nama samaran)
Dirinya mengaku dalam membuat otak-otak menggunakan ikan tidak segar dan bahkan sudah busuk. Selama 12 tahun memproduksi otak-otak Bagor sengaja menghindari ikan tenggiri (bahan asli otak-otak yang sebenarnya) karena harganya mahal yaitu 50 ribu/kg. Jadi, sebagai gantinya Bagor mencari ikan jenis apapun yang tidak segar atau hampir busuk denga harga 7-10 ribu/kg. Untuk menurunkan biaya produksi dirinya menyadari bahwa dengan mencari bahan yang murah pasti akan mendapat kualitas yang buruk.
Setidaknya ada 3 zat berbahaya di dalam otak-otak olahan Bagor dengan menghabiskan bahan hingga 1 kwintal/hari.
Bagor menggunakan ikan busuk dan untuk menyamarkan bau dan rasanya maka dirinya menggunakan anekazat berbahaya.
3 zat berbahaya tersebut yaitu :
yang pertama,
Ikan busuk yang digunakan sebagai bahan utma
yang kedua,
penggunaan borak sebagai pengawet
yang ketiga,
penggunaan tawas untuk menjernihkan air kotor
Dalam prosesnya seperti proses pembuatan bakso, setelah seluruh bahan digiling Bagor tidak lupa menambah borak (pijer) lalu dicetak. Namun, saat akan dicetak diberi borak lagi .
Selanjutnya dalam merebus dan mencetak Bagor menggunakan drum yang diletakkan diatas kompor besar. Drum yang biasa sebagai tempat bensin tersebut disulap sebagai panci besar. Drum tersebut berisi air kotor, untuk itulah Bagor menggunakan tawas yaitu sebagai penjernih air mengikat kotoran dan mengendapkannya.
Bila yang mengandung alumunium tersebut dikonsumsi tubuh secara terus menerus maka akan mengendap di dalam darah, ginjal, otak dan hati.
Alumunium dapat menurunkan fungsi hati yang berfungsi sebagai penawar racun.
Otak-otak seharusnya dalam 1 hari sudah mulai berubah. Namun, buatan Bagor dapat bertahan lebih dari 1 hari. Hal ini tak lain karna adanya penambahan borak. Jika tidak laku atau ada pengecer yang mengembalikan otak-otak buatannya maka Bagor mengolahnya kembali dengan menambahkan borak lagi tetunya. Untuk menutupi aroma busuk yang mulai terciumpun juga ditambahnya dengan zat-zat berbahaya.
Untuk membuktikan kandungan zat berbahaya maka dilakukan study kasus.
Hasilnya
5 dari 10 sampel positif mengandung borak termasuk dari Bagor dan 1sampel dari restoran terkenal
Terdapat bakteri di semua10 sampel mengandung bakteri spesifik dan bakteri tahan panas ( Bakteri tahan panas berkembang biak pada suhu 45 derajat celcius bahkan pada shu 121 dejata celcius).
2 dari 10 sampel positif mengandung salmonela dan shigella
Bila daya tahan tubuh sedang rendah, Shigella bisa meracuni usus sehingga dapat mengakibatkan disentri sehingga penderita dapat lemas karena kekurangan cairan. Sedangkan salmonella bisa menyebabkan gastrointritis dan pada wanita dan ibu hami dapat menyebabkan kerusakan organ dan keguguran.
Namun, hasil studi kasus tersebut jangan sampai membuat anda menghapus otak-otak untuk menjadi bagian wisata kuliner anda.Karena masih banyak pedagang yang jujur seperi Nurlela. Dirinya mengutamakan kualitas meskipun harga otak-otak buatannya lebih maha dari buatan Bagor yang berbahaya. Nurlela menjual untuk otak-otak bakar 3000rupiah dan 10 ribu untuk 5 otak-otak goreng.
Hal yang paling aman yaitu dengan membuat sendiri sesuai resep dengan daging segar dan bisa ditambah sayuran. Itu akan sanagat bermanfaat bagi anak-anak kita. Namun, bila tidak sempat maka perlu ditingkatkan kewaspadaan dalam memeilih dan membeli otak-otak yang sehat dan tidak membahayakan kesehatan.
Berikut tips membedakan otak-otak yang sehat dan berbahaya
Otak-otak Baik/sehat
|
Oatk-otak Berbahaya
|
Terasa agak kasar dan terasa serat ikan
|
Terasa halus
|
Tidak ada rongga
|
Terdapat rongga-rongga kecil yang akan mengembung ketika digoreng
|
Berwarna kekuning-kuningan
Dipegang terasa empuk
Baunya tercium khas ikan dan bau rempah-rempah seperti bawang putih dan bawah merah.
|
Berwarna putih pucat
Dipegang terasa keras
Baunya tercium tidak enak
|
Jadi, jangan pernah menurunkan standar untuk apa yang anda dan keluarga konsumsi. Kesehatan sangat mahal harganya.............
Sumber : Reportase Investigasi, TRANS TV,
Sabtu, 23 Juni 2012
Ditulis Oleh : Bidan Diah
No comments:
Post a Comment