4/23/2012

ectopic pregnancy (kehamilan ektopik)


KEHAMILAN EKTOPIK


A.       Definisi
kehamilan ektopik
ektopik
Kehamilan ektopik yaitu telur yang sudah dibuahi berimplantasi dan tumbuh ditempat yang tidak  semestinya. Kehamilan ektopik  paling sering terjadi di daerah tuba fallopi (98%) merskipun begitu kehamilan ektopik juga dapat terjadi di ovarium (indung telur) rongga abdomen (perut) / serviks (leher rahim). (7)

Berdasarkan tempatnya kehamilan di luar kandungan terdiri dari :

·         Kehamilan tuba (berkisar 95 – 98 %)
Kehamilan di tuba adalah  tempat paling favorit terjadinya kehamilan di luar kandungan  yaitu janin tumbuh dan berkembang di saluran penghubung antara rongga rahim dengan indung telur (ovarium )yang hanya sebesar pangkal lidi
·         Kehamilan leher  rahim (servikalis) dan tanduk rahim masih dibagian rahim tetapi tidak di dalam rongga rahim,leher rahim,dan tanduk rahim (kornu) adalah salah satu bagian rahim yang sempit bukan tempat ideal untuk pertumbuhan bayi.
·         Kehamilan indung telur (ovarium)
Organ rsproduksi sel telur (ovum) ini kecil,jumlahnya ada 2 di ujung tuba kanan dan kiri bukan tempat pertumbuhan bayi.
·         Kehamilan ikat rahim (intra ligamenter)
·         Kehamilan rongga perut (abdomen)
·         Kehamilan bisa ke rongga perut sekitar wilayah rahim namun prosentasenya amat kecil yaitu di sekitar rongga dibagian tengah tubuh yang berisi : liver(hati),lambung,dan rangkaian ususnya,limpa,sepasang limpa,seopasang ginjal ,lalu turun kebawah berisi organ reproduksi
·         Kehamilan kombinasi
Kehamilan diluar kandungan dan di dalam rahim secara bersamaan
location ectopic pregnancy (kehamilan ektopik)
location ectopic pregnancy (kehamilan ektopik)


B.        Faktor penyebab
·         Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya
Risiko paling besar untuk kehamilan ektopik angka kekambuhannya 15% setelah kehamilan ektopik pertama dan meningkat sebanyak 30% setelah kehamilan ektopik yang kedua
·         Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesterone
Kehamilan ektopik meningkat apabila ketika hamil masih menggunakan kontrasepei spiral (3 – 4 %). Pil yang mengandung hormone juga meningkatkan kehamilan ektopik karena pil progesteron dapat mengganggu pergerakan sel rambut silia di saluran tuba yang membawa sel telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi ke dalam rahim
·         Kerusakan dari saluran tuba
Telur yang sudah dibuahi mengalami kesulitan melalui saluran tersebut sehingga menyebabkan telur melekat  dan tumbuh didalam saluran tuba. Factor resiko yang menyebabkan gangguan saluran tuba diantaranya merokok dan penyakit radang panggul

C.        Tanda dan gejala
a.    Kehamilan ektopik terganggu
Nyeri hebat pada bagian perut bawah awalnya terasa tajam kemudian perlahan lahan menyebabkan ke seluruh perut dan nyerinya bertambah hebat jioka bergerak,perdarahan vagina dapat berupa bercak / banyak seperti menstruasi
b.   Kehamilan ektopik  belum terganggu
Gejala sama dengan kehamilan normal,terlambat haid,mual,dan muntah

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan air seni dapat dilakukan untuk mengetahui kehamilan seseorang ,sedangkan untuk mengetahui kehamilan ektopik seorang dokter dapat melakukan  pemeriksaan panggul untuk mengkonfirmasi dan merasakan perut yang keras  dan juga dapat dilakukan USG dpat menggambarkan isi rahim seseorang wanita karena pemeriksaan ini dapat melihat dimana lokasi kehamilan seseorang baik di rahim, saluran tuba, indung telur maupun tempat lain

D.       Penatalaksanaan  
Karena kehamilan ektopik mengancam nyawa maka deteksi dini  dan pengakhiran kehamilan adalah tata laksana yang disarankan .pengakiran kehamilan dapat dilakukan melalui :
a.       Obat – obatan
Dapat diberikan apabila kehamilan ektopik diketahui sejak dini .obat yang digunakan adalah methotrexate (obat anti kanker)
b.      Operasi
Untuk kehamilan yang sudah berusia lebih dari beberapa minggu .operasi adalah tindakan yang lebih aman dan memiliki angka keberhasilan lebih besar dari pada obat obatan


E.        Pencegahan
Berhenti merokok akan menurunkan kehamilan ektopik dan berhubungan seksual secara aman seperti menggunakan kondom akan melindungi seseorang dari  penyakit  menular seksual yang pada akhirnya dapat menjadi penyakit radang panggul,karena penyakit radang panggul dapat menyebabkan jaringan perut pada pada saluran tuba yang akan meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik                   




DAFTAR PUSTAKA

7)            Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP


2 comments: