4/23/2012

IBU HAMIL DENGAN DIABETES MELITUS (DM) dan upaya yang harus dilakukan


IBU HAMIL DENGAN DIABETES MELITUS (DM)


Diabetes merupakan suatu sindrom klinik yang khas ditandai oleh adanya hiperglikemi yang disebabkan oleh defisiensi / penurunan efektivitas insulin.(1)
Diabetes dalam kehamilan dibagi menjadi 2 macam yaitu diabetes overt (didiagnosa sejak sebelum hamil) dan diabetes gestasional (didiagnosa saat kehamilan).
Diabetes gestasional didefinisikan sebagai intoleransi karbohidrat dengan tingkat keparahan bervariasi dan pertama kali diketahui saat kehamilan. Sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional sudah menderita diabetes overt yang belum terdeteksi.
Wanita dapat didignosis diabetes overt jika kadar GDS > 200 mg/dl atau GDP >125mg/dl disertai tanda gejala klasik seperti polidipsi, poliuri dan penurunan BB yang tidak jelas sebabnya. (2)
Ibu hamil dengan diabetes mellitus (DM)
cek gula darah

Faktor risiko diabetes mellitus gestasional :
§  Keguguran berulang,
§  Riwayat melahirkan bayi dengan cacat bawaan atau anak mati tanpa sebab yang jelas.
§  Pernah melahirkan bayi > 4000 gram
§  Riwayat pre eklamsi
§  Riwayat polihidramnion
§  Usia ibu > 30 tahun
§  Riwayat DM pada keluarga
§  Pernah DMG sebelumnya
§  Infeksi saluran kemih berulang selama hamil.

Pengaruh
s  Dalam kehamilan
Abortus,partus prematurus, preeklamsi, hidramnion, kelainan letak, insufisiensi placenta
s  Dalam persalinan
Inertia uteri & atonia uteri,  distosia bahu karena bayi besar, lahir mati
s  Saat nifas
Infeksi nifas, sepsis puerpuralis, menghambat penyembuhan luka jalan lahir.
s  Bagi bayi
Cacat bawaan, dismatur, makrosomia, IUFD ( Intra Uteri Fetal Death ), kematian neonatal, kelainan neurologi dan psikologi di kemudian hari.



Upaya yang harus dilakukan agar kehamilan tetap terjaga

1)      Check up pra konsepsi
·           Pemeriksaan fisik lengkap untuk konfirmasi kebugaran bagi kehamilan
·           Pemeriksaan glukosa darah secara intensif
2)      Mempertahankan kadar gula darah senormal ungkin sebelum dan sesudah makan
3)      Menjaga kesehatan mulut
4)      Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum-minuman beralkohol
5)      Menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
6)      Cara diit yang benar ( yaitu jumlah kalori, jadwal diit, dan jenis makanan)
7)      Latihan ringan-sedang, teratur setiap hari, tidak boleh latihan berat yang berbahaya
8)      Menjaga daerah berbahaya ( potong kuku, tersandung, hindarkan trauma / luka)
9)      Tidak boleh menahan kencing (retentio urin memudahkan infeksi saluran kemih)
10)      Terapi insulin yang diberikan hanya jika pnatalaksaaan diet tidak secatra konsisten mengatur kadar glkosa plasma < 105 mg/dl                      (15)


DAFTAR PUSTAKA

1)            Brudenell, Michael. 1996. Diabetes pada Kehamilan. Jakarta : EGC
2)            Cunningham, F. Gary [et.al..]. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC


1 comment: