KONSTIPASI PADA BAYI
Definisi
Konstipasi adalah terhambatnya defekasi (buang air besar) dari kebiasaan
normal. Dapat diartikan sebagai defekasi yg jarang, jumlah feses (kotoran)
kurang, atau fesesnya keras dan kering.
Konstipasi jg dapat diartikan sebagai
keadaan dimana membengkaknya jaringan dinding dubur (anus) yg mengandung
pembuluh darah balik (vena) sehingga saluran cerna seseorang yang mengalami
pengerasan feses (tinja)dan kesulitan untuk melakukan buang air besar.
Bayi mengalami konstipasi atau kesulitan
buang air besar artinya bayi buang air besar sukar, feses keras dan seperti
batu dan sangat sulit dan sakit sewaktu keluar.
Etiologi
a. Mekanik
Yaitu karena ada
sumbatan (obstruksi) atau kelancaran gerakan peristaltik usus misalnya akibat
kanker, diverkulitis (radang devertikel) stenolisis (penyempitan
pembuluh/saluran) megakolon (peleburan usus besar) ileusparalitik (obstruksi
ususyg menimbulkan mules yg hebat dan muntah-muntah).
b. Fisiologik
Dehidrasi, diet rendah serat, penyakit
dengan demam, kurang tidur, pembedahan penyakit yang melemahkan dan kehamilan.
c. Psikogenik atau tingah laku
Kebiasaan
buruk (mengabaikan keinginan untuk buang air besar) dan cemas.
d. Farmakologik
Opiat, codein, morfin, antidepresan,
trisiklik, antikolinergik, antasida. Yang mengandung alumunium.umumnya, akibat
lanjutnya (proknosis) meliputi kejadian yang baru saja terjadi (akut), karena
penyakit atau inaktifitasyang terpaksa. Tetapi bisa saja kurang baik pada jenis
psikogenik atau akibat tingkah laku (jika tidak ada perbaikan yang serius).
Untuk mengetahui secara pasti penyebabnya, perlu amnanesa yg teliti dan
pemeriksaan klinis, digital, proktoskopi.
Penyebab
Kontipasi dapat disebabkan
oleh:
a. Nutrisi yang baruk serta rendah serat.
b. Kebiasaan BAB yang tidak baik.
c. Kurangnya asupan cairan.
d. Kurangnya aktivitas fisik.
e. Pembuatan susu formula yang konsentrasi
terlalu kuat.
f. Toilet training yang dipaksakan. Toilet
training pada anak yang belum siap secara emosional dapat mengakibatkan anak
memberontak dengan menhan keinginan BAB.
g. Kecenderungan alami gerakan usus yang
lebih lambat, misalnya pada anak dengan riwayai feses yang lebih padat dari
normal pada minggu-minggu awal setelah lahir.
h. Adanya kondisi anus yang menyebabkan
nyeri, misalnya robekan pada lapisa mukosa anus (anal fissure).
Konstipasi jarang terjadi pada bayi yang diberikan ASI (air susu ibu) eksklusif. Konstipasi biasanya
mulai terjadi pada bayi yang mulai meminum susu formula atau mulai makan
makanan lainnya, konsistensi dari feses (tinja) akan berubah dan dapat menjadi
konstipasi.
Tinja
pada bayi dengan ASI eksklusif konsistensinya biasanya lembek, berair, warna
kuning tuadan berbiji-biji. Bayi yang memperoleh ASI eksklusif biasanya jarang
menderita sembelit. Hal tersebut karena ASI mengandung nutrisi nutrisi dalam
bentuk yang medah dicerna dan diserap tubuh.
Pada
bayi yang diberi susu formula, sembilit yang terjadi mungkin saja karena jenis susu botol yang di minumnya.
Susu yang mengandung zat besi terlalu tinggi, bisa membuat sikecil mengalami
sembelit (kostipasi). Maka, coba perhatikan susu si keci. Bla memang kandungan
zat besinya terlalu tinggi, mungkin bisa menggantinya dengan susu yg lain. Tapi
alangkah baiknya, sebelum mengganti susu, terlebih dahulu berkonsultasi dg
dokter anak.
Konstipasi jarang sekali pada neonatus, jika terjadi biasanya disebabkan
oleh fisura ani atau masalah pemberian makanan. Pada anak-anak, konstipasi
terlazim disebabkan oleh perubahan dalam kebiasaan sehari-hari atau lingkungan
mereka.
Konstipasi dapat timbul karena anak mempunyai suatu kondisi, seperti
fisura rekti yang menyebabkan defekasi yang nyeri. Karena ketakutan defekasi
nyeri, maka anak-anak mensupresi keinginaan berdefekasi, mengabadikan produksi
feses yang keras dan kering, yg terus-menerus mengiritasi fisura rekti.
Manifestasi klinis
Permulaan timbulnya dan
lamanya konstipasi
a. Konstipasi akut
Lama konstipasi :1-4 minggu
Penyebab :infeksi firus, obstruksi
mekanis, dehidrasi
b. Konstipasi kronik
Lama konstipasi :lebih dari satu bulan
Penyebab :biasanya fungsional, penyakit
Hirschsprung.
Penanganan.
Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk
mengatsi konstipasi diantaranya:
a. Berikan bayi anda lebih banyak cairan
seperti air putih, susu atau setelah usia 4 bulan dapat diberikan jus buah yang
diencerkan.
b. Olahraga, bantulah bayi anda dengan
melakukan olah raga kecil dengan cara menekuk lutut bayi kearah perutnya secara
lenbut beberapa kali, yang akan membantu untuk mengeluarkan BAB (buang air
besar).
c. Berikan bayi anda mandi air hanga.
d. Oleskan vaselin atau beby oil didaerah
sekitar anus bayi.
e. Setelah bayi mulai makan padat, berikanlah
lebih banyak makanan yang berserat dari buah dan sayur.
f. Kebiasaan BAB yang baik
1). Anak yang mengalami konstipasi harus
dilatih untuk membanguan kebiasaan BAB yang baik.
2). Anak juga harus belajar untuk tidak
menahan keinginan BAB.
Salah satu komplikasi konstipasi kronis yang cukup serius adalah enkopresis, yaitu
keluarnya feses secara involunter sebagai akibat impakasi sekunder oleh masa
feses yang sangat banyak.
;;)
ReplyDelete