KB-KIA
A.
KB
Pengertian
Keluarga berencana adalah usaha untuk
mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat
mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk
mencegah ataupunmenunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi ataupencegahan
kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkanpenelitian, terdapat 3.6 juta
kehamilan tidak direncanakan setiaptahunnya di Amerika Serikat, separuh dari
kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan
tersebut tidak menggunakanalat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi
menggunakan alatkontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya.Metode
kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah spermalaki-laki mencapai dan membuahi
telur wanita (fertilisasi) ataumencegah telur yang sudah dibuahi untuk
berimplantasi (melekat) danberkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat
reversible (kembali)atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang reversible adalah
metodekontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama didalam mengembalikan
kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi.
Metode kontrasepsi permanen atau yang kita
sebut sterilisasiadalah metode kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikankesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.Metode
kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan carakerjanya yaitu metode
barrier (penghalang), sebagai contoh, kondomyang menghalangi sperma; metode
mekanik seperti IUD; atau metodehormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami
tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis
seorangwanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan).Faktor
yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalahefektivitas, keamanan, frekuensi
pemakaian dan efek samping, sertakemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi
secara teraturdan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi
jugadidasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budayamengenai
kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensibersenggama, kemudahan
untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi
tersebut di masa depan. Sayangnya,tidak ada metode kontrasepsi, kecuali
abstinensia (tidak berhubunganseksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%
Tujuan
Tujuan Program Keluarga Berencana secara makro untuk mengendalikan
laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan angkakelahiran, secara mikro
mewujudkan ketahanan keluarga dankesejahteraan masyarakat, yang diwujudkan
dalam kegiatan sebagaiberikut :
1.
Upaya peningkatan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
2.
Pengaturan kelahiran
3.
Pembinaan ketahanan keluarga
4.
Peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluargakecil bahagia dan sejahtera
5.
Meningkatkan koordinasi dan
peran serta aparatur serta masyarakatsehingga mampu mewujudkan koordinasi
dalam membangunKeluarga Berencana
6.
Meningkatkan peran penyuluh
dalam peningkatan capaian program
Sasaran
1.
Mengendalikan tingkat kelahiran
penduduk
2.
Meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi
3.
Meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan
keluarga
4.
Memperkuat kelembagaan dan
jejaring pelayanan KB
KIA
KIA
Pengertian
KIA adalah
kegiatan kelompok belajar kesehatan ibu dan anak yanganggotanya meliputi ibu
hamil dan menyusui.
Tujuan
a.
Tujuan Umum
Agar ibu hamil dan menyusui tahu cara yang baik untuk
menjagakesehatan sendiri dan anaknya, tahu pentingnya pemeriksaan kepuskesmas
dan posyandu atau tenaga kesehatan lain pada masahamil dan menyusui serta
adanya keinginan untuk ikutmenggunakan kontrasepsi yang efektif dan tepat.
b.
Tujuan Khusus
Memberi pengetahuan kepada ibu tentang hygiene peroranganpentingnya
menjaga kesehatan, kesehatan ibu untuk kepentingan janin, jalannya proses
persalinan, persiapan menyusui dan KB.
Kebijakan
a.
Kegiatan harus disesuaikan
dengan kesehatan ibu dan masalahyang ada.
b.
Pelaksanaannya dilakukan setiap
minggu dengan materi dasar yangharus di review terus.
c.
Metode yang digunakan adalah
demonstrasi dengan materi danpembicara berganti – ganti
d.
Tenaga pelatih atau pengajar
adalah orang yang ahli di bidangnya
e.
Tempat pertemuan adalah di
ruang tunggu puskesmas, kelurahanatau tempat lain yang dikenal masyarakat.
f.
Lamanya pelatihan tiap hari
tidak lebih dari 1 jam.
g.
Beri teori 20 menit,
selebihnya adalah demontrasi.
Materi Kegiatan
a.
Pemeliharaan diri waktu hamil
b.
Makanan ibu dan bayi
c.
Pencegahan infeksi dengan
imunisasi
d.
Keluarga Berencana
e.
Perawatan payudara dan hygiene
perorangan
f.
Rencana persalinan
g.
Tanda-tanda persalinan
Kegiatan yang Dilakukan
a.
Pakaian dan perawatan bayi
b.
Contoh makanan sehat untuk ibu
hamil dan menyusui
c.
Makanan bayi
d.
Perawatan payudara sebelum dan
setelah persalinan
e.
Peralatan yang diperlukan ibu
hamil dan menyusui
f.
Cara memandikan bayi
g.
Demontrasi tentang alat
kontrsepsi dan cara penggunaanya.
Pelaksana
a.
Pelaksana utama meliputi dokter
puskesmas, pengelola KIA,Kader, Bidan.
b.
Pelaksana pendukung meliputi
camat, kades, pengurus LKMD,tokoh masyarakat.
c.
Pelaksana pembina meliputi sub
din KIA Propinsi, tim pengelolaKIA kabupaten
Faktor Penentu Keberhasilan
1.
Faktor manusia
2.
Faktor sarana (tempat)
3.
Faktor prasarana (fasilitas)
Pengelolaan program KIA bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pementapan
program pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut
:
a.
Pelayana antenatal
Pedoman pelayanan kebidanan dasar adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai standar
pelayanan antenatal. Dalam penerapan operasionalnya dikenal dengan 5 T yang
terdiri dari :
1.
Timbang badan dan ukur berat
badan dengan alat ukur terstandar
2.
(Ukur) Tekanan darah dengan
prosedur yang benar
3.
(Ukur) tinggi fundus uteri
dengan prosedur yang benar
4.
(Pemberian imunisasi) Tetanus
Toxoid (TT) lengkap (sesuai jadwal)
5.
(Pemberian ) Tablet tambah
darah minimal 90 tablet selama kehamilan
b.
Pertolongan persalinan
Pada prinsipnya pertolongan persalinan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Pencegahan infeksi
2.
Metode pertolongan persalinan
sesuai standar pelayanan
3.
Merujuk kasus yang memerlukan
tingkat pelayanan yang lebih tinggi
Dengan penempatan
bidan didesa, diharapkan secara bertahap jangkauan persalinan oleh
tenaga ksehatan terus meningkat dan madyarakat semakin menyadari pentingnya
persalinan yang bersih dan aman.
c.
Deteksi dini ibu hamil beresiko
Untuk menurunkan AKI yang bermakna, kegiatan
deteksi dini dan penenganan ibu hamil beresiko/komplikasi kebidanan perlu
ditingkatkan baik difasilitas pelayanan KIA maupun dimasyarakat. Dalam rangka
itulah deteksi ibu hamil beresiko.komplikasi kebidanan perlu difokuskankeoada
keadaan yang menyebabkan kematian ibu bersalin dirumah dengan pertolongnan
dukun bayi.
Penempatan bidan didesa memungkinkan
penanganan dan rujukan ibu hamil beresiko sejak dini, serta identifikasi tempat
persalinan yang tepat bagi ibu hamil sesuai resiko kehamilannya.
d.
Penanganan komplikasi kebidanan
Kejadian komplikasi kebidanan dan resiko
tinggi diperkirakan terdapat sekitar “15-20%” ibu hamil. Komplikasi dalam
kehailan dan persalinan tidak selalu dapat diduga atau duramalkan senelumnya,
sehingga ibu hamil harus berada sedekat mungkin pada sasaran pelayanan yang
mampu member pelayanan obstetric dan neonatal emergency dasar (PONED). Agar
puskesmas PONED maka harus didukung pula oleh tenaga medis dan non medis yang
memadai
e.
Pelayanan kesehatan neonatal
dan ibu nifas
Dewasa ini 2/3 kematian bayi (60%) terjadi pada usia
kurang dari 1 bulan. Menurut SKRT tahun 2001, penyebab utama kematian neonatal
adalah berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu sebesar 29%, asfiksia 27%, dan
tetanus neonatorum 10%. Upya yang dilakukan untuk mencegah kematian neonatal
diutamakan pada pemeliharaan kehamilan sebaik mungkin, pertolongan persalinan
sesuai standar pelayanan dan perawatan bayi baru lahir yang adekuat termaduk
perawatan talipusat yang higienis. Selain hal tersebut diatas, dilakukan pula
uapaya deteksi dini dan penanganan neonatal resiko tinggi agar segera diberikan
pelayanan yang diperlukan.
Sumber : Buku ajar asuhan komunitas
No comments:
Post a Comment