Vegetables |
Sayuran sangat baik untuk kesehatan. Agar sistem pencernaan baik maka harus mengkonsumsi makanan tinggi serat. Sumber serat yaitu buah-buahan dan sayuran.
Diharapkan sayuran dikenalkan sedini mungkin pada anak yang berusia lebih dari 1 tahun. Terdapat berbagai jenis sayuran yang diolah menjadi bermacam-macam. Diolah menjadi sesuatu yang lezat yang akan semakin disukai anak-anak.
Namun bagaimana bila sayuran yang kita anggap aman dan sehat ternyata mengandung zat berbahaya mengundang maut ?
Selanjutnya Tim melakukan pendekatan ke pedagang sayur. Sebut saja Bogel (Nama Samaran)
Dirinya menyebutkan bahwa perilaku merendam sayur pada air yang diberi borak tidak hanya dilakukan oleh dia seorang. Hal itu dilakukan demi mencarikeuntungan lebih ditambah dengan persaingan dengan sayuran import.
Meski sayur import juga belum tentu baik namun dengan penampilan yang lebih bagus serta walapun lebih mahal yaitu 1 kg wortel 10rb namun sayur import lebih laku. Itu dikarenakan disamping bentuknya yang lebih besar, rasanyapun juga lebih manis.
Perilaku Bogel menambahkan borak jelas merugikan pembeli.
Setiap 2 hari sekali Bogel membeli hingga 50 kg sayur yang berkualitas buruk yang biasa disebut grade C.
Ada 3 Grade dalam istilah sayur yaitu Grade A 5000, Grade B 3000 dan Grade C 1500.
Jadi Bogel sengaja membeli yang paling murah lalu menyulapnya sehingga memiliki penampilan lebih menarik.
Dengan hal ini, alih-alih mendapat gizi malah memicu kanker.
Bogel sudah melakukannya 1,5 tahun. Dalam sekali waktu, Bogel membeli wortel hingga 25 kg, brokoli 10kg dan kembang kol 10 kg. Lalu selanjutnya Bogel membeli borak.
Borak dimasukan ke air untuk membasuh sayuran-sayuran tersebut. Untuk wortel sendiri Bogel menambahkan pewarna ontan. Setelah kesemuanya tersebut selanjutnya sayuran-sayuran itu dikeringkan.
Untuk membuktikannya maka dibiarkannya sayur tersebut di tempat terbuka, pada hari keempat kembang kol, brokoli dan wortel tersebut masih segar. Padahal dalam 2 hari normalnya sayur sudah mulai berubah. Belum lagi adanya paparan lain seperti pestisida.
Untuk itu mencuci sayuran di air mengalir sangat dianjurkan. Karena bila dicuci di dalam air yang tidak mengalir maka akan memudahkan penyebaran bakteri dan kuman. Sedangkan untuk sayuran berkulit bila masih khawatir maka dapat dikupas.
Studi kasus dilakukan untuk pembuktian selanjutnya. Pemeriksaan lab dilakukan di Lab. Teknologi Pangan di UNPAD.
Sayur Bogel (sampel utama) ditambah 5 sampel acak di Pulau Jawa. Hasilnya sampel utama positif mengandung borak. Sedangkan utnuk 5 sample acak, 2 diantaranya positif mengandung borak dan 2 wortel dari 5 sampel acak mengandung zat pwewarna Ontan.
Sebenarnaya pewarna ontan tidak dilarang asal tidak melebihi batas. Pemerintah menerapkan batas maksimal pemakaian pewarna ontan 300ml/1kg bahan makanan. Namun, jumlah serampangan yang dipakai pedagang curang tersebut yang akan membawa dampak yang berbahaya.
Berikut tips membedakan sayuran yang baik dan berbahaya :
Sayuran Baik/sehat
|
Sayuran Berbahaya
|
Warna orange pada wortel tidak menyala
|
Warna orange pada wortel terlalau menyala
|
Setelah wortel diblender, warna masih menyala. tidak akan tampak orange kehitaman,
|
Setelah wortel diblender, maka akan tampak orange kehitaman
|
lalu tumbukan hasil blender dimasukkan di air hangat maka air akan tampak keruh dan air iktu berubah orange ketara
|
lalu tumbukan hasil blender dimasukkan di air hangat maka air akan tampak pucat/bening
|
Beberapa tips lain yang dapat dilakukan yaitu :
1. Cuci sayuran di air mengalir (sudah disebutkan sebelumnya)
2. Untuk brokoli rendam di air dengan menambahkan garam untuk mematikan kuman/ bila terdapat belatung/ulat, selanjutnya masukkan ke air es, hal ini supaya sayur terlihat lebih segar lagi.
3. Setelah dicuci, sayuran simpan di tempat tertutup atau di lemari es
4. Pastikan sekali lagi bahwa segala jenis sayuran harus dicuci sebelum dimasukkan ke lemari es, karena bila dalam keadaan kotor maka bisa menyebarkan kuman kemana-mana di dalam lemari es tersebut.
Siapkan makanan yang sehat untuk buah hati penerus bangsa yang berkualitas ya....
Sumber : Reportase Investigasi, TRANS TV,
Minggu, 17 Juni 2012
Ditulis Oleh : Bidan Diah
thanks infonya ;)
ReplyDeleteiy sama2..
ReplyDelete