Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu melahirkan. Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta menolong ibu melahirkan dapat merawat bayinya dengan baik.
Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien miskin atau kaya karena tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan mengejar materi. Pasien wajib memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu melahirkan.
Terkait peran dan dan fungsi bidan yang mana dalam pelaksanaan profesinya, bidan memiliki banyak tugas serta peran-perannya.
PERAN BIDAN DAN FUNGSI BIDAN
1.
PERAN SEBAGAI
PELAKSANA
Sebagai
pelaksana ,bidan mempunyai tiga kategori tugas yaitu:
a.
Tugas
Mandiri
1)
Menerapkan
manajemen pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan :
ü
Mengkaji
status kesehatan utuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.
ü
Menentukan
diagnosa.
ü
Menyusun
rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
ü
Melaksanakan
tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
ü
Mengevaluasi
tindakan yang telah diberikan.
ü
Membuat
rencana tindakan lanjut kegiatan/tindakan.
ü
Membuat
catatan dan laporan kegiatan/tindakan.
2)
Memberikan
pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan melibatkan klien:
ü
Mengkaji
status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa prnikah.
ü
Menentukan
diagnosa dan kebutuhan pelayanan dasar.
ü
Menyusun
rencana tindakan/layanan sebagai proritas dasar bersama klien.
ü
Melaksanakan
tindakan/layanan sesuai dengan rencana.
ü
Mengevaluasi
hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.
ü
Membuat
rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
ü
Membuat
catatan dan pelaporan asuhan kebidanan.
3)
Memberikan
asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal :
ü
Mengkaji
status kesehatan klien yang dalam keadaan kehamilan
ü
Menentukan
diagnosa kebidanan dan kebutuhan keadaan hamil
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah
ü
Melaksanakan
rencana asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien
ü
Membuat
pencatatan dan laporan asuhan kebidanan yang telah diberikan
4)
Memberikan
asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan
klien/keluarga :
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa pesalinan
ü
Menentukan
diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa persalinan
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan rencana yang telah disusun
ü
Mengevaluasi
bersama klien asuhan yang telah diberikan
ü
Membuat
rencana tindakan pada ibu masa persalinan sesuai dengan prioritas
ü
Membuat
pencatatan asuhan kebidanan
5)
Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir :
ü
Mengakaji
status kesehatan pad byi baru lahir dengan melibatkan keluarga
ü
Menentukan
diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat
ü
Mengevaluasi
asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü
Membuat
rencana tindak lanjut
ü
Membuat
pencatatan dan pelaporan yang telah diberikan
6)
Memberikan
asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga :
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas
ü
Menentukan
diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah
ü
Melaksanakakn
asuhan kebidanan sesuia dengan rencana
ü
Mengevaluasi
bersamam klien asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü
Membuat
rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
ü
Membuat
pencatatan dan pelaporan asuhan yang telah diberikan
7)
Memberikan
asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
berencana :
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
ü
Menentukan
diagnosa dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai prioritas
ü
Mengevaluasi
bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü
Membuat
rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
ü
Membuat
pencatatan dan pelaporan
8)
Memberikan
asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam
masa klimakterium dan menopause :
ü
Mengkaji
status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa, prioritas dan kebutuhan asuhan
ü
Menyusun
rencana asuhan sesuia prioritas maslah bersma klien
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai dengan rencana
ü
Mengevaluasi
bersama klien hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan
ü
Membuat
pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan
9)
Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga :
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang bayi/balita
ü
Menentukan
diagnosa dan prioritas masalah
ü
Menyususn
rencana asuhan sesuai dengann rencana
ü
Melaksanakan
asuhan sesuai dengan rencana
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan yang telah diberikan
ü
Membuat
rencana tindak lanjut
ü
Membuat
catatan dan laboran asuhan
b.
Tugas
Kolaborasi/Kerjasama
1)
Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsí kolaboarasi
dengan melibatkan klien dan keluarga.
ü
Mengkaji
masalah yang berkaiatan dengan komplikasi dan keadaan kegawatan yang memerlukan
tindakan kolaborasi
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas kegawatan yang memerlukan tindkaan kolaborasi
ü
Merencanakan
tindakan sesuai dengan prioritas kegawatan dan hasil kolaborasi serta kerjasama
dengan klien
ü
Melaksanakan
tindakan sesuai dengan rencana dan dengan melibatkan klien
ü
Mengevaluasi
hasil tindakan yang telah diberikan
ü
Menyususn
rencana tindak lanjut bersama klien
ü
Membuat
pencatatan dan pelaporan
2)
Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama
pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan pada kasus resiko tinggi dan keadaan kegawat daruratan yang
memerlukan pertolongna pertama dan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan
kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil resiko tinggi dan memberikan
pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
ü
Membuat
rencana tindak lanjut bersama klien
ü
Membuat
catatan dan laporan
3)
Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan
keadaaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaan
kegawat daruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan
kegawatan
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi
dan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan
memberikan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan kebdianan dan pertolongan pertama pada ibu hamil dengan resiko
tinggi
ü
Menyusun
rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga
ü
Membuat
catatan dan laporan
4)
Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama dalam keadaan kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi denga
melibatkan klien dan keluarga.
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan
kegawatdaruratan
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada ibi
masa nifas dengan resiko tinggi dan pertolongan kegawatdaruratan
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan dengan resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama sesuai
prioritas
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
ü
Menyusun
rencana tindak lanjut bersama keluarga/klien
ü
Membuat
catatan dan laporan
5)
Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawatan yang memerlukan tindakan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebdianan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan
keadaan kegawat daruratan yang memelurkan tindakan kolaborasi
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan factor resiko dan kegawat
daruratan
ü
Menyusun
rencanan asuhan kebidanan pada bayi, baru lahir dengan resiko tinggi dan
memerlukan pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Melaksanakan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama sesuai prioritas
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan dan pertolongan pertama telah diberikan
ü
Menyusun
rencanan tindakan lanjut bersamam klien/keluarga
ü
Membuat
catatan dan laporan
6)
Memberikan
asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi
serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan
keluarga
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan pada balita dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan
yang memerlukan tindakakn kolaborasi
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas sesuai dengan factor resiko dan keadaan
kegawatan
ü
Menyusun
rencana asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan memerlukan
pertolongan pertama sesuai prioritas
ü
Mengevaluasi
hasil asuhan dan pertolongan pertama yang telah diberikan
ü
Menyusun
rencana tindak lanjut bersamam klien/keluarga
ü
Membuat
catatan dan laporan
c.
Tugas
Rujukan
1)
Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
keterlibatan klien dan keluarga.
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebdianan yang memerlukan tindakan di luar lingkup kewenangan
bidan dan memerlukan rujukan
ü
Menentukan
diagnosa, prioritas serta sumber-sumber dan fasilitas untuk kebutuhan
intervensi lebih lanjut bersama klien/keluarga
ü
Mengirim
klien untuk keperluan intervensí lebih lanjut kepada petugas/institusi
pelayanan kesehatan yang berwenang dengan dokumentasian
ü
Membuat
pencatatan dan pelaporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan
intervensi
2)
Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko
tinggi dan kegawatdaruratan
ü
Mengkaji
kebutuhan asuhan kebdianan melalui konsultasi dan rujuakn pada ibu hamil
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas
ü
Memberikan
pertolongan pertama pada kasusu yang memerlukan rujukan
ü
Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
ü
Mengirim
klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan
kesehatan yang berwenang
ü
Membuat
catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
3)
Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan
penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji
adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam persalinan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan
ü
Menentukan
diagnosaa, prognosa dan prioritas
ü
Memberikan
pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim
klien untuk intervensi lebih lanjut kepda petugas/instansi pelayanan kesehatan
yang berwenang
ü
Membuat
catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervensi
yang sudah diberikan
4)
Memberikan
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas
ddengan penyulir tertentu dengan kegawatan dengan melibatkan klien dan keluarga
ü
Mengkaji
adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada ibu dalam persalinan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan
ü
Menentukan
diagnosa, prognosa dan prioritas masalah
ü
Memberikan
pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim
klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan
kesehatan yang berwenang
ü
Membuat
catatan dan laporan serta serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan
intervensi yang sudah diberikan
5)
Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukana konsultasi dan rujukan dengan melibatkan
keluarga
ü
Mengkaji
adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada bayi baru lahir yang memerlukan
konsultasi dan rujukan
ü
Memerlukan
diagnosa, prognosa dan prioritas masalah
ü
Memberikan
pertolongan pertama pada kasusu yang memerlukan rujukan dan memberikan asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir dengan tindakan
ü
Mengirim
klien kepada institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
ü
Membuat
catatan dan laporan serta mendokumentasikan
6)
Memberikan
asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang
memerlukan konsultasi dan rujuan dengan melibatkan klien/keluarga
ü
Mengkaji
adanya penyulit dan keadaan kegawatan pada balita yang memerlukan konsultasi
dan rujukan
ü
Menerima
diagnosa dan prioritas
ü
Memberikan
pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan
ü
Mengirim
klien kepada petugas/institusi pelayanan kesehtaan yang berwenang
ü
Membuat
catatan dan laporan serta mendokumentasikan
2.
PERAN SEBAGAI
PENGELOLA
a.
Mengembangkan
pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat/klien.
ü
Bersama
tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama yang
berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan mengembangkan
program pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
ü
Menyusun
rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian dengan masyarakat
ü
Mengkoordinir,
mengawasi dan membimbing kader, dukun atau petugas kesehatan lain dalam
melaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
ü
Mengembangkan
strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan
anak serta KB
ü
Menggerakkan,
mengembangkan kemampuan masyarakat dan memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan
potensi-potensi yang ada.
ü
Mempertahankan,
meningkatkan mutu dan keamanana praktik profesional melalui pendidikan,
pelatihan, magang dan kegiatan-kegiatan dalam kelompok profesi
ü
Mendokumentasikan
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
b.
Berpartisipasi
dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah
kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga
kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.
ü
Bekerjasama
dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberikan asuhan
kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut
ü
Membina
hubungan baik dengan dukun kader kesehatan/PLKB dan masyarakat
ü
Memberikan
asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
ü
Membina
kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
3.
PERAN SEBAGAI
PENDIDIK
a.
Memberikan
pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan
dengan pihak terkait kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
ü
Bersama
klien mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyululuhan kesehatan khususnya
dalam bidang kesehatan ibu, anak dan KB
ü
Bersama
klien dan pihak terkait menyususn rencana penyuluhan kesehatan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang.
ü
Menyiapkan
alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah
disusun
ü
Melaksanakan
program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai dengan
rencana jangka pendek dan jangka panjang melibatkan unsur-unsur yang terkait
termasuk masyarakat
ü
Bersama
klien mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat dan
menggunakannya untuk memperbaiki dan meningkatkan program di masa yang akan
datang
ü
Mendokumentasikan
semua kegiatan dan hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat secara
lengkap dan sistematis
b.
Melatih
dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta membina dukun
di wilayah atau tempat berkerjanya.
ü
Mengkaji
kebutuhan latihan dan bimbingan kader, dukun dan siswa
ü
Menyusun
rencana latihan dan bimbingna sesuai dengan hasil pengkajian
ü
Menyiapkan
alat, AVA dan bahan untuk keperluan latihan bimbingan peserta latih sesuai
dengan rencana yang telah disusun
ü
Melaksanakan
pelatihan dukun, kader sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan
unsur-unsur terkait
ü
Membimbing
siswa bidan dan siswa keperawatan dalam lingkup kerjanya
ü
Menggunakan
hasil evalusi untuk meningkatkan program bimbingna
ü
Mendokumentasikan
semua kegiatan temasuk hasil evaluasi pelatihan dan bimbingna secara sistematis
dan lengkap
4.
PERAN SEBAGAI
PENELITI
Melakukan
investigasi atau penelitian dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun
secara kelompok.
ü
Mengidentifikasi
kebutuhan investigasi yang akan dilakukan
ü
Menyusun
rencana kerja pelatihan
ü
Melaksanakan
investigasi sesuai dengan rencana
ü
Mengolah
dan menginterpretasikan data hasil investigasi
ü
Menyusun
laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
ü
Memanfaatkan
hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan
ü
program
kerja atau pelayanan kesehatan
KESIMPULAN
Peran dan Fungsi Bidan :
1. Sebagai pelaksana,pengelola, pendidik dan peneliti
2. Sebagai pelaksana ada tiga tugas, madiri, kolaborasi dan rujukan, Ketiga tugas ini berbeda sasaran (klien/pasien)
3. Sebagai pengelola bidan harus dapat mengembangkan pelayanan dasar kesehatan dan bekerja dgn tim untuk melaksanakan program kes
4. Sebagai pendidik, bidan memberi penyuluhan dan pendidikan kes
5. Sebagai peneliti, bidan dapat melakukan investigasi baik secara mandiri ataupun tim
6. Praktik profesional bidan, memenuhi kriteria berikut :
a. Dilakukan oleh bidan yang bermendapatkan ijin
b. Bidan harus memenuhi ciri jabatan profesional
c. Harus memegang landasan dasar praktik kebidanan yaitu ; Falsafah Kebidanan dan Paradigma Kebidanan
Peran dan Fungsi Bidan :
1. Sebagai pelaksana,pengelola, pendidik dan peneliti
2. Sebagai pelaksana ada tiga tugas, madiri, kolaborasi dan rujukan, Ketiga tugas ini berbeda sasaran (klien/pasien)
3. Sebagai pengelola bidan harus dapat mengembangkan pelayanan dasar kesehatan dan bekerja dgn tim untuk melaksanakan program kes
4. Sebagai pendidik, bidan memberi penyuluhan dan pendidikan kes
5. Sebagai peneliti, bidan dapat melakukan investigasi baik secara mandiri ataupun tim
6. Praktik profesional bidan, memenuhi kriteria berikut :
a. Dilakukan oleh bidan yang bermendapatkan ijin
b. Bidan harus memenuhi ciri jabatan profesional
c. Harus memegang landasan dasar praktik kebidanan yaitu ; Falsafah Kebidanan dan Paradigma Kebidanan
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang konsep kebidanan komunitas bisa Klik [DISINI]
Resource: Catatan Kuliah Bidan Diah
Dari Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komunitas
Dari Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komunitas
:-q
ReplyDeleteAkmal Group adalah sebuah Perusahaan Penyelenggara Pelatihan USG bagi Bidan dan Dokter Umum, kini saatnya Bidan dan Dokter Umum mempunyai kesempatan untuk trampil menggunakan alat USG, dengan mengikuti Pelatihan Dasar Penggunaan USG pada Aplikasi ANC, sesuai dengan Kompetensi masing-masing.
ReplyDeleteBagi yang berminat untuk mengikuti Pelatihan USG untuk Bidan pada jadwal waktu yang telah kami tentukan. Pendaftaran silahkan hubungi:
HP. 0823 1514 6633 - HP. 0856 23 222 46 (WA) - Pin BB: 7448 F4E4