KOHORT IBU DAN BALITA
Pengertian
Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Tujuan
Untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di rumah
tangga yang teridentifikasi dari data bidan.
Jenis Register Kohort
Register Kohort Ibu
Register kohort
ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/
resiko yang dipunyai ibu yang diorganisir sedemikian rupa yang pengkoleksiannya
melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi
pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir tanpa
adanya duplikasi informasi.
Register Kohort Bayi
Merupakan sumber
data pelayanan kesehatan bayi, termasuk neonatal.
Register Kohort Balita
Merupakan sumber
data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai dengan 5 tahun.
Cara Pengisian Kohort Ibu
Kolom
1. Diisi nomer urut
2. Diisi nomer indeks dari famili folder
3. Diisi nama ibu hamil
4. Diisi nama suami ibu hamil
5. Diisi alamat ibu hamil
6. Diisi umur ibu hamil
7. Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dalam minggu/tanggal HPL
8. Faktor resiko : diisi v ( rumput) untuk umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
9. Paritas diisi Gravidanya
10. Diisi bila jarak kahamilan < 2 tahun
Kolom
1. Diisi nomer urut
2. Diisi nomer indeks dari famili folder
3. Diisi nama ibu hamil
4. Diisi nama suami ibu hamil
5. Diisi alamat ibu hamil
6. Diisi umur ibu hamil
7. Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama dalam minggu/tanggal HPL
8. Faktor resiko : diisi v ( rumput) untuk umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
9. Paritas diisi Gravidanya
10. Diisi bila jarak kahamilan < 2 tahun
11. Diisi bila BB
ibu < 45 kg, lila < 23,5 cm
12. Diisi bila TB
ibu < 145 cm
13. sd 17 Resiko
tinggi : diiisi dengan tanggal ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi, HB
diperiksa dan ditulis hasil pemeriksaannya
18. Pendeteksian
faktor resiko : diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi oleh
tenaga kesehatan.
19. Diisi diisi
tanggal ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi oleh Non NAKES.
20. sd 22 diisi tanggal immunisasi sesuai
dengan statusnya.
23. sd 34 diisi
umur kehamilan dalam bulan kode pengisian sebagai berikut : K I :Kontak pertama
kali dengan tenaga kesehatan dimana saja pada kehamilan I s/d 5 bulan dengan
rambu-rambu O dan secara langsung juga akses dengan rambu-rambu ◙. K4 :
Kunjungan ibu hamil yang keempat kalinya. Untuk memperoleh K4 dapat memakai
rumus 1-1–2 atau 0-2-2 dengan rambu-rambu Δ Perhatian: K4 tidak boleh rada usia
kehamilan 7 bulan Pada ibu hamil pertama kali kunjungan pada usia kehamilan 5
bulan pada bulan berikutnya yaitu 6 bulan harus berkunjung atau dikunjungi agar
tidak kehilangan K4. Pada ibu hamil yang awalnya periksa diluar kota, dan pada
akhir kehamilannya periksa di wilayah kita karena untuk melahirkan dan penduduk
setempat bisa mendapatkan K1, K4 dan sekaligus Akses apabila ibu tersebut dapat
menunjukan pemeriksaan dengan jelas Akses :Kontak pertama kali dengan tenaga
kesehatan tidak memandang usia kehamilan dengan rambu-rambuΟ
35. Penolong
Persalinan, diisi tanggal penolong persalinan tenaga kesehatan
36. Diisi tanggal
bila yang menolong bukan nakes.
37. Hasil akhir
Kehamilan : Abortus diisi tanggal kejadian abortus
38. Diisi lahir
mati
39. Diisi BB bila
BBL < 2500 gram
40. Diisi BB bila BBL > 2500 gram
41. Keadaan ibu bersalin,di beri tanda v bila sehat
42. Dijelaskan sakitnya
43. Diisi sebab kematiaannya
44. Diisi v (rumput)
45. Diisi apabila pindah, atau yang perlu diterangkan
41. Keadaan ibu bersalin,di beri tanda v bila sehat
42. Dijelaskan sakitnya
43. Diisi sebab kematiaannya
44. Diisi v (rumput)
45. Diisi apabila pindah, atau yang perlu diterangkan
Referensi :
Bidan menyongsong Masa Depan, PP IBI. Jakarta
Syahlan, J.H. (1996). Kebidanan Komunitas. Yayasan
Bina Sumber Daya Kesehatan.
No comments:
Post a Comment