ANEMIA
DALAM KEHAMILAN
1.
Pengertian
Anemia
dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu hamil dengan kadar Hemoglobin < 11
g% pada trimester I dan III atau < 10,5 g% pada trimester II. (7)
2.
Etiologi
Kebanyakan
anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi zat besi dan perdarahan akut.
Juga karena adanya hemodilusi (7)
3.
Tanda dan
gejala
Pada
anemia ringan sering tidak memberikan gejala. Tapi kemungkinan mengeluh
kelelahan dan dispnea setelah latihan jasmani.
Pada
anemia berat gejalanya antara lain pusing, nyeri kepala, sinkop, gelisah dan
sulit tidur / kosentrasi pada sebagian pasien, juga dapat timbul gejala saluran
cerna seperti anoreksia, nausea, konstipasi / diare, stomatitis. (4 )
Tanda
lainnya adalah takikardi, diaforesis (keringat dingin), gelisah, sesak napas,
dan gejala yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat pada membran
mukosa mulut, bantalan kuku & konjungtiva.( 2)
4.
Komplikasi
Akibat
anemia dalam kehamilan antara lain : Abortus, Partus Prematurus, Partus Lama
akibat inertia uteri, Perdarahn Post Partum akibat atonia uteri, Syok, Infeksi
baik saat Intrapartum maupun postpartum. Pada anemia yang sngat berat dengan Hb
< 4 g/dl dapat menyebabkan dekompensasi kordis. (5)
5.
Penanganan
Terapi
anemia defisiensi besi ialah dengan preparat besi. Pemberian preparat 60 mg /
hari dapat meningkatkan kadar Hb sebanyak 1 g% / bulan. (7)
Untuk
pencegahan sebaiknya tiap wanita hamil diberi Sulfas Ferosus 1 tablet / hari.
Selain itu dinasehatkan untuk makan lebih banyak protein dan sayuran yang
mengandung banyak vitamin dan mineral. ( 5 )
DAFTAR
PUSTAKA
2)
Cunningham,
F. Gary [et.al..]. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC
4)
Harrison .
1999. Prinsip – Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC
5)
Prawirohardjo,
Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta
: YBP – SP
7)
Wiknjosastro,
Hanifa. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP
No comments:
Post a Comment