Kebutuhan
Ibu Hamil
a. Kebutuhan ibu hamil trimester I
1).
Diet dalam kehamilan
Ibu dianjurkan untuk makan makanan
yang mudah dicerna dan makan makanan yang bergizi untuk menghindari adanya rasa
mual dan muntah begitu pula nafsu makan yang menurun. Ibu hamil juga harus
cukup minum 6-8 gelas sehari.
2).
Pergerakan dan gerakan badan
Ibu hamil boleh mengerjakan
pekerjaan sehari-hari akan tetapi jangan terlalu lelah sehingga harus di
selingi dengan istirahat. Istirahat yang dibutuhkan ibu 8 jam pada malam hari
dan 1 jam pada siang hari.
3).
Hygiene dalam kehamilan
Ibu dianjurkan untuk menjaga
kebersihan badan untuk mengurangi kemungkinan infeksi, kebersihan gigi juga
harus dijaga kebersihannya untuk menjamin pencernaan yang sempurna.
4).
Koitus
Pada umumnya koitus diperbolehkan
pada masa kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan,
sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.
Pada ibu yang mempunyai riwayat abortus, ibu dianjurkan untuk koitusnya di
tunda sampai dengan 16 minggu karena pada waktu itu plasenta telah terbentuk.
5).
Ibu diberi imunisasi TT1 dan TT2.
b.
Kebutuhan
ibu hamil trimester II
1). Pakaian dalam kehamilan
Menganjurkan ibu untuk mengenakan
pakaian yang nyaman digunakan dan yang berbahan katun untuk mempermudah
penyerapan keringat. Menganjurkan ibu untuk tidak menggunakan sandal atau
sepatu yang berhak tinggi karena dapat menyebabkan nyeri pada pinggang.
2). Nafsu makan
meningkat dan pertumbuhan yang pesat, maka ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi
protein, vitamin, juga zat besi.
3). Ibu diberi
imunisasi TT3.
c.
Kebutuhan ibu hamil trimester III
1). Mempersilahkan kelahiran dan kemungkinan
darurat
a)
Bekerja sama dengan
ibu, keluarganya, serta masyarakat untuk mempersiapkan rencana kelahiran,
termasuk mengidentifikasi penolong dan tempat persalinan, serta perencanaan
tabungan untuk mempersiapkan biaya persalinan.
b)
Bekerja sama dengan
ibu, keluarganya dan masyarakat untuk mempersiapkan rencana jika terjadi
komplikasi, termasuk :
- Mengidentifikasi kemana harus pergi dan transportasi untuk
mencapai tempat tersebut.
- Mempersiapkan donor darah.
- Mengadakan persiapan financial.
- Mengidentifikasi pembuat keputusan kedua jika pembuat
keputusan pertama tidak ada ditempat.
2). Memberikan konseling tentang tanda-tanda
persalinan
a)
Rasa sakit oleh adanya
his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
b)
Keluar lendir
bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada
servik.
c)
Kadang-kadang ketuban
pecah dengan sendirinya.
Pada pemeriksaan dalam: servik mendatar dan
pembukaan telah ada (Rustam Mochtar, 1998).
No comments:
Post a Comment