Standar Pelayanan Antenatal
Terdapat
enam standar dalam standar pelayanan antenatal dari 25 standar pelayanan
kebidanan seperti berikut ini:
a.
Standar 3:
Identifikasi Ibu Hamil
Pernyataan
standar:
Bidan
melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala
untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya
agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini secara teratur.
b.
Standar 4: Pemeriksaan
dan Pemantauan Antenatal
Pernyataan
standar:
Bidan
memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis
dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan
berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan,
khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV; memberikan
pelayanan imunisasi, nasehat, dan penyuluhan kesehatan serta tugaas terkit
lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat
pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan. Mereka harus mampu mengambil
tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
c.
Standar 5: Palpasi
Abdominal
Pernyataan
standar:
Bidan
melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melkakan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamailan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa
posisi, bagian terendah janin dan masukna kepala janin ke dalam rongga panggul,
untuk mencari kelainan sera melakukan rujukan tepat waktu.
b. Standar 6: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Pernyataaan
standar:
Bidan
melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/ atau rujukan semua
kasus anemia pada kehamialn sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Pernyataan standar:
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah
pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta
mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
d. Standar 8: Persiapan Persalinan
Pernyataan
standar:
Bidan
memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada
trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan
aman serta suasana yang menyenangkanakan direncanakan dengan baik, di samping
persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan
gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
(Departemen Kesehatan RI, 1999)
Untuk mencari artikel materi konsep kehamilan secara lengkap dapat [KLIK DISINI]
bu bidan tidak semua orang yg telah menyelesaikan pendidikan bidan itu disebut bidan profesional kan?
ReplyDelete