Kerupuk merupakan makanan yang disukai banyak
orang. Rasanya yang gurih dan kriuk saat dimakan. Dari berbagai macam jenis kerupuk,
yang paling sering dijumpai yaitu kerupuk kaleng/aci/tapioka seperti gambar di
bawah ini.
kerupuk kaleng/aci/tapioka |
Tahukah bahwa ada zat-zat
berbahaya yang terkandung didalamnya??
Sejatinya kerupuk itu miskin gizi. Kerupuk
hanya sekedar untuk selingan. Meski demikian banyak orang Indonesia yang
menggemarinya.
Namun, kegemaran juga harus dibarengi dengan
kehati-hatian.
Fakta dari hasil penelusuran Tim
Investigasi Trans menemukan bahwa ada oknum pembuat kerupuk aci dan kerupuk
lipat yang mengandung boraks, bleng dan tawas.
Bocil, salah satu oknum pembuat
kerupuk tersebut mengatakan bahwa kerupuknya akan kurang laku karena tampilanya
akan menarik dan tahan lama. Ironis memang.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa
bleng mudah didapat dipasar-pasar. Bleng merupakan boraks yang ditambah garam.
Boraks, zat yang biasanya
digunakan untuk membasmi kecoa dan Tawas, yang mengandung alumunium sulfat,
biasa digunakan sebagai penjernih air. Perlu diketahui bahwa yang paling
berbahaya dalam tawas yaitu kandungan alumuniumnya karena bila terlalu sering
dikonsumsi maka akan semakin mengendap didalam tubuh dan dapat menyebabkan
gangguan syaraf seperti hingga alzeimer dalam jangka panjangnya.
Perlu diingat bahwa
BORAKS tidak boleh ditambahkan ke
dalam makanan dalam jumlah berapapun karena merupakan zat yang berbahaya.
Namun, hal tersebut tidak pernah
dipikirkan oknum pembuat kerupuk seperti bocil, mereka hanya memikirkan untung.
Hal itu bahkan dipelajari dari pabrik pembuat kerupuk tempat dia bekerja dulu.
Dalam prosesnya dirinya memakai
tepung tapioka+terigu dan tak lupa menambahkan tawas dan bleng. Itu agar
kerupuk dalam 2-3 hari tidak tengik dan pada kerupuk lipat bias bagus warnanya.
Dalam sehari dirinya membuat hingga 50 kg tepung yang disebar ke warung-warung
hingga ke luar kota. Dalam satu toples besar berisi 40-50 kerupuk yang dijual
Rp 400,- per buah. Bahkan di pabrik besar tempatnya bekerja dulu hingga
memproduksi 1-2 kwintal bahan kerupuk tiap hari. Bahkan pemasarannya semakin luas
dari mulai armada sepeda, motor, gerobak ke segala penjuru hingga ke perumahan
dan restoran.
Hasil penelusuran lainnya yaitu
dari 10 sampel kerupuk aci yang dimabil di tempat berbeda, dari warung hingga
supermarket ditemukan bahwa dari 10 sampel kerupuk 5 diantaranya terdeteksi
mengandung bahan berbahaya termasuk kerupuk buatan bocil dan pabrik tempat dia
bekerja dulu. Serta dari uji bulu domba terdeteksi adanya zat pewarna makanan
tekstil.
Berikut tips membedakan kerupuk aci
yang sehat dan tidak
Kerupuk
Baik/sehat
|
Kerupuk tidak
baik
|
·
Warna kerupuk tidak
terlalu putih
|
·
Warna lebih putih (itu dikarenakan tawas yang
digunakan)
|
·
Apabila diremuk
langsung “prol”
|
·
Apabila diremuk akan sedikit melawan
|
·
Kerupuk yang dimakan tidak
menyakiti kerongkongan
|
·
Kerupuk yang dimakan akan menyakiti kerongkongan
|
\
Adapun tips cara menikmati
kerupuk yaitu :
Hindari makan kerupuk hanya
sebgai snack, jadi sebagi pendamping dengan yang lain
Namun, tetap ada produsen
kerupuk yang jujur,
Dalam wawancaranya dengan tim trans
investigasi, dirinya mengatakan bahwa sebenarnya tanpa menggunakan zat-zat itu,
maka kerupuk dapat maksimal hasilnya apabila pas dalam mangaduk adonannya,
sampai matang, mengukus juga sampai matang, seperti soda kue. Dengan cara itu
maka 02 akan terikat dengan tepung. Untuk penyedap rasanya bisa ditambah daun
bawang.
Biar bagaimanapun cara yang paling aman adalah
membuat kerupuk sendiri dengan kreasi masing-masing. Untuk saya sendiri entah kenapa memang tidak terlalu gemar dengan kerupuk :). Tapi perlu diperhatikan pula bagi yang gemar dengan makanan yang satu ini untuk mencari kerupuk yang sehat.
Sumber : Reportase
Investigasi, TRANS TV,
26 Mei 2012
Ditulis Oleh : Bidan Diah
info yg bermanfaat nih :)
ReplyDeletewaw :p
ReplyDeletewaw :p
ReplyDeleteSuka banget sama berita reportase investigasi.. :) jadi nambah wawasan.. Skrg gw juga suka ati-ati bgt klo beli somay / otak2 suka dr ikan busuk!!!! BAU BUSUK'ny nyengat bgt. Klo orang yg pinter indera penciuman ny sama Mata'ny pasti bisa ngebedain mana makanan sehat sama yg bikin penyakit doang. *thanks info nya*
ReplyDelete