Konsep Dasar
Senam Nifas Beserta Gambarnya Senam Nifas
1.
Pengertian
Senam
nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas
atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).
Senam
nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan,
supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan
dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Senam
nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus
dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).
2.
Tujuan senam nifas
Tujuan senam nifas di antaranya:
Tujuan senam nifas di antaranya:
a.
Memperlancar terjadinya
proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b.
Mempercepat pemulihan
kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c.
Mencegah komplikasi
yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d.
Memelihara dan
memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.
Memperbaiki sirkulasi
darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan
otot tungkai bawah.
f.
Menghindaripembengkakan
pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
3.
Manfaat senam nifas
a.
Membantu penyembuhan
rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat
kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
b.
Membantu menormalkan
sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c.
Menghasilkan manfaat
psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga
mengurangi depresi pasca persalinan.
4.
Syarat senam nifas
Senam
nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai
berikut:
a.
Untuk ibu melahirkan
yang sehat dan tidak ada kelainan.
b.
Senam ini dilakukan
setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan
diulang terus di rumah.
5.
Kerugian Bila Tidak
Melakukan senam nifas
a.
Infeksi karena involusi
uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
b.
Perdarahan yang
abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat
dihindarkan.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises.
6.
Cara melakukan senam
nifas
a.
Latihan senam nifas
1)
Hari pertama, sikap
tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut,
Lakukan 5-10 kali.
Manfaat :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh
Manfaat :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh
2)
Hari kedua, sikap tubuh
terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian
pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Manfaat :
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk
memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3)
Hari ketiga, sikap
tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki
berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu
turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4)
Hari keempat, tidur
terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut
setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5)
Hari kelima, tidur
terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan
yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Manfaat :
Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
Manfaat :
Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6)
Hari keenam, Sikap
tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara
bergantian hingga 5 kali.
Manfaat :
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
Manfaat :
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
GAMBAR SENAM NIFAS
1.
Berbaring dengan lutut
di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga. Napas dalam dan
lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding
abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru
2.
Berbaring telentang,
lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri
sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki
kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh.
3.
Kontraksi vagina. Berbaring
telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama
tiga detik dan kemudian rileks.
4.
Memiringkan panggul.
Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut sampai tulang
punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik kemudian
rileks.
5.
Berbaring telentang,
lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45
derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.
6.
Posisi yang sama
seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.
7.
Tidur telentang, kedua
lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua kaki sehingga
pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat
kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
8.
Tidur
telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung
kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas.
Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan
ini selama setengah menit.
9.
Gerakan ujung kaki
secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam keluar.
Lakukan gerakan ini selama setengah menit.
10. Lakukan
gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan
menggergaji. Lakukan selama setengah menit.
11. Tidur
telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati
badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung
kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.
Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.
12. Berbaring telentang,
kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal diantara
kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah pantat
dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama
setengah menit.
13. Tidur
telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan
disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama
tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik.
Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.
Tujuan
latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90°
a.
Menguatkan otot-otot
punggung.
b.
Menguatkan otot-otot di
kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko edema kaki
c.
Menguatkan otot-otot
bagian perut.
d.
Menguatkan kembali
otot-otot dasar panggul.
Catatan :
Bila ibu merasa
pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yangkeluar bertambah banyak, ibu
sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai lagi beberapa hari kemudian
dan membatasi pada latihansenam yang dirasakan tidak terlalu melelahkan
Sumber :
Apakah Senam Ibu Hamil Ini Boleh dilakukan sendiri tanpa Panduan dari Intruktur ?
ReplyDeletedan Untuk Ibu Hamil Itu yg Baik memakai baju senam muslimah yg Seperti apa ?
Terimakasih dan Salam Sukses