Persiapan melakukan Inisiasi Menyusu Dini
a.
Pertemuan pimpinan
rumah sakit, dokter kebidanan, dokter anak, dokter anastesi, bidan, tenaga
kesehatan yang bertugas di kamar bersalin, kamar operasi, kamar perawatan ibu
melahirkan untuk mensosialisasikan Rumah Sakit Sayang Bayi yang direvisi 2006.
b.
Melatih tenaga
kesehatan terkait yang dapat menolong, mendukung ibu menyusui, termasuk
menolong inisiasi menyusu dini yang benar.
c.
Setidaknya antenatal
(ibu hamil), dua kali pertemuan tenaga kesehatan bersama orang tua, membahas
keuntungan ASI dan menyusui, tatalaksana menyusu dini termasuk inisiasi dini
pada kelahiran dengan obat-obatan atau tindakan.
1)
Pertemuan bersama-sama
beberapa keluarga membicarakan secara umum.
2)
Pertemuan dengan satu
keluarga membicarakan secara khusus.
d.
Di Rumah Sakit Ibu
Sayang Bayi, inisiasi menyusu dini termasuk langkah ke-4 dari 10 langkah
keberhasilan menyusui.
Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini secara umum
a.
Dianjurkan suami atau
keluarga mendampingi ibu saat persalinan.
b.
Disarankan untuk tidak
mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan. Dapat diganti dengan cara
non-kimiawi misalnya pijat, aromaterapi, gerakan atau hypnobirthing.
c.
Biarkan ibu menentukan
cara melahirkan yang diinginkan, misalnya melahirkan normal, di dalam air atau
dengan jongkok.
d.
Seluruh badan dan
kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua tangannya. Lemak putih (vernix) yang menyamankan kulit bayi
sebaiknya dibiarkan.
e.
Bayi ditengkurapkan di
dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak
kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusu awal
selesai. Keduanya diselimuti, jika perlu gunakan topi bayi.
f.
Bayi dibiarkan mencari
puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak
memaksakan bayi ke puting susu.
g.
Ayah didukung agar
membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu.
Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan
ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit
bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah
berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan puting payudara
ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit
ibunya sampai berhasil menyusu pertama.
h.
Dianjurkan untuk
memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan
tindakan seperti operasi Caesar.
i.
Bayi dipisahkan dari
ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu jam atau menyusu awal
selesai. Prosedur yang invasif, misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata
bayi dapat ditunda.
j.
Rawat gabung yaitu ibu
dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu dan bayi tetap tidak
dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman pre-laktal
(cairan yang diberikan sebelum ASI keluar) dihindarkan.
Baca Mengenai INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) Selengkapnya [DISINI]
No comments:
Post a Comment