Peran bidan dalam Inisiasi Menyusu Dini.
Menurut Inayati (2009) peran bidan dalam IMD meliputi :
a. Sebelum
persalinan (Tahap persiapan dan informasi).
1) Memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang penatalaksanaan inisiasi menyusu
dini.
2) Mengkaji
kebersihan diri klien. Bila perlu anjurkan klien untuk membersihkan diri atau mandi terlebih
dahulu.
3) Mempersiapkan
alat tambahan untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini yaitu 3 buah kain pernel
yang lembut dan kering serta sebuah topi bayi. Menganjurkan agar klien mendapat
dukungan dan pendamping selama proses persalinan dari suami atau keluarga.
4) Membantu
meningkatkan rasa percaya diri klien.
5) Memberikan
suasana yang layak dan nyaman untuk persalinan.
6) Memfasilitasi
klien mengurangi rasa nyeri persalinan dengan mobilisasi dan relaksasi.
7) Membantu
ibu mengambil posisi yang nyaman untuk melahirkan.
b. Proses
persalinan (Tahap pelaksanaan)
1) Membuka
baju klien di bagian perut dan dada.
2) Menyimpan
kain pernel yang lembut dan kering diatas perut ibu.
3) Setelah
bayi lahir, simpan bayi di atas perut ibu.
4) Bayi
dikeringkan dari kepala hinga kaki dengan kain lembut dan kering (kecuali kedua
lengannya, karena bau ketuban yang menempel pada lengan bayi akan memandu bayi
untuk menemukan payudara ibu) sambil melakukan penilaian awal Bayi Baru Lahir
(BBL).
5) Melakukan
penjepitan, pemotongan dan pengikatan tali pusat.
6) Melakukan
kontak kulit dengan menengkurapkan bayi di dada ibu tanpa dibatasi alas.
7) Selimuti
ibu dan bayi, kalau perlu pakaikan topi di kepala bayi.
8) Menganjurkan
ibu untuk memberikan sentuhan lembut pada punggung bayi.
9) Menganjurkan
pada suami atau keluarga untuk mendampingi ibu dan bayi.
10) Memberikan
dukungan secara sabar dan tidak tergesa-gesa.
11) Membantu
menunjukkan pada ibu perilaku pre-feeding
(Pre-feeding behavior) yang positif :
istirahat dalam keadaan siaga, memasukan tangan ke mulut, menghisap dan
mengeluarkan air liur, bergerak kearah payudara dengan kaki menekan perut ibu,
menjilat-jilat kulit ibu, menghentakkan kepala, menoleh ke kanan dan ke kiri,
menyentuh puting susu dengan tangannya, menemukan puting susu, menghisap dan
mulai minum ASI.
12) Membiarkan
bayi menyusu awal sampai si bayi selesai menyusu pada ibunya dan selama ibu
menginginkannya.
13) Bidan
melanjutkan asuhan persalinan.
Daftar Pustaka
Departemen
Kesehatan RI. 2007. Pelatihan APN Bahan
Tambahan IMD. Jakarta : JNPKKR-JHPIEGO.
Prasetyono,
Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI
Eksklusif. Jakarta : Diva Press.
Roesli,
U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini plus ASI
Ekslusif. Jakarta : Pustaka Bunda
Baca Mengenai INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) Selengkapnya [DISINI]
No comments:
Post a Comment