7/07/2012

Merumuskan Diagnosa Atau Masalah aktual Pada Masa Nifas




Merumuskan Diagnosa Atau Masalah aktual

A.   MASALAH NYERI
Gangguan rasa nyeri pada masa nifas banyak dialami meskipun pada persalinan normal tanpa komplikasi. Hal tersebut menimbulkan tidak nyaman pada ib, ibu diharapkan dapat mengatasi gangguan ini dan memberi kenyamanan pada ibu. Gangguan rasa nyeri yang dialami ibu antara lain :
a.    After pains / keram perut. Hal ini disebabkan konktraksi dalam relaksasi yang terus menerus pada uterus. Banyak terjadi pada multipara. Anjurkan untuk meengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan bantal dibawah perut bila perlu beri analgestik.
b.    Pembengkakan payudara.
c.    Nyeri perineum.
d.    Konstipasi.
e.    Haemoroid.
f.     Diuresis.

B.   MASALAH INFEKSI
Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab  kematian ibu, infeksi yang mungkin terjadi adalah infeksi saluran kencing, infeksi pada genitalia, infeksi payudara, infeksi saluran pernafasan. Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pasca persalinan. Infeksi masa nifas merupakan penyebab tertinggi angka kematian ibu. Infeksi alat genital merupakan komplikasi masa nifas. Infeksi yang meluas kesaluran urinaria dan pembedahan merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi. Gejala umum infeksi dapat dilihat dari suhu pembengkakan taki kardia dan malaise. Gejala lokal berupa uterus lembek, kemerahan, rasa nyeri pada payudara atau adanya disuria. Ibu berisiko infeksi postpartum karena adanya pelepasan plsenta, laserasi pada saluran genital termasuk episiotomi. Penkyebab infeksi adalah bakteri endogen dan eksogen.

Masalah infeksi terbagi atas beberapa macam yaitu :
a.    Infeksi genital
b.    Infeksi saluran kemih
c.    Infeksi saluran pernapasan atas
d.    Infeksi payudara


a.    Infeksi genital
Ibu beresiko mengalami infeksi postpartum karena adanya luka pada area pelepasan plasenta,laserasi pada saluran genital dan episiotomi pada perineum penyebab infeksi adalah bakteri endogen dan eksogen faktor predisposisi infeksi meliputi nutrisi yang buruk defisiensi zat besi , persalinan lama , ruftur membran episiotomi atau sexio sesarea .
Gejala klinis endometritis tampak pada hari ketiga postpartum disertai suhu yang mencapai 39 c, sakit kepala , kadang dapat uterus yang lembek. Untuk itu , ibu harus diisolasi. Infeksi genital dapat di cegah dengan menjaga kebersihan di daerah vulva, vagina dan perineum. Pembalut harus diganti dengan teratur dan sering. Hal ini untuk menghindari gesekan antara anus dan vulva ketika mengangkat pembalut karna dapat memindahkan organisme dari anus sehingga mengontaminasi vulva dan perenium ketika melepaskan pembalut harus dari arah depan ke belakang

b.    Infeksi saluran kemih
Dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan dan lebih sering lterjadi jika terdapat retensi urine kurangnya asupan cairan dan latihan. Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan vulva, tidak menahan kencing minum lebih banyak, melakukan latihan dan menghindari konstipasi

c.    Infeksi saluran pernafasan atas
Bidan yang sedang flu berat seharusnya tidak dekat ibu dan bayi atau menggunakan masker.jika berada di dekat mereka sehingga tidak terjadi infeksi silang. Demikian juga dengan anggota keluarga yang sedang sakit
d.    Infeksi payudara
Infeksi payudara seperti mastitis dan abses dapat terjadi karena manajemen laktasi yang tidak benar yang dapat menyebabkan trauma pada puting sehingga merupakan tempat masuknya kuman pathogen. Hal ini dapat di cegah dengan manajemen laktasi yang benar dan menyusui bayi nya on demand.

C.   MASALAH CEMAS,BANYAK PERAWATAN PERENIUM, PAYUDARA, ASI EKSLUSIF

1.   Masalah Cemas
Rasa cemas sering timbul pada ibu masa nifas karna perubahan fisik dan emosi masih menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi. Pada periode ini tersebut” masa krisis”karena memerlukan banyak perubahan perilaku,nilai peran. Tingkat kecemasan akan berbeda antara satu dengan yang lain. Bidan harus bersikap empati dalam memberikan support mental pada ibu untuk mengatasi kecemasan. Ingat ASKEB yang holistic tidak hanya berfokus pada kebutuhan fisik saja yapi juga psikis. Bagaimanapun juga keadaan psikis akan mempengaruhi kondisi fisik ibu. Atasi kecemasan dengan mendorong ibu untuk mengungkapkan perasaannya,libatkan suami dan keluarga untuk member dukungan dan beri PENKES sesuai kebutuhan sehingga dapat membangun kepercayaan diri dalam berperan sebagai ibu.

Bidan harus dapat menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang bagaimana mengatasi rasa cemas selama masa nifas a.l:
a.    Bidan dapat memperhatikan dan memberi ucapan selamat atas nkehadiran bayinya yang dapat member perasaan senang pada ibu
b.    Dalam memberi dukungan bidan dapat melibatkan suami,keluarga dan teman dalam merawat bayi-nya sehingga beban ibu berkurang. Hal ini akan menciptakan hubungan baik antara ibu dan keluarga, ibu dan bidan atau bidan dan keluarga-nya.
c.    Bidan dapat member informasi atau konseling memngenai kebutuhan ibu selama periode ini. Sehingga membangun kepercayaan diri ibu dalam perannya sebagai ibu.
d.    Bidan dapat mendukung PENKES termasuk pendidikan dalam perannya sebagai ibu.
e.    Bidan dapat membantu dalam hubungan ibu dan bayinya serta menerima bayi dalam keluarganya.
f.     Bidan juga dapat berperan sebagai teman bagi ibu dan keluarga dalam member nasihat.
g.    Waspadai gejala depresi. Tanyakan pada ibu apa yang ia rasakan serta apakah ia dapat makan dan tidur dengan nyaman.

2.   Perawatan perineum
Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang perawatan perineum selama masa nifas:
a.    Anjurkan ibu untuk tidak menggunakan tampon pasca partum kaerna resiko infeksi.
b.    Jelaskan perkembangan perubahan lochea dari rubra ke serosa hingga menjadi lochea alba.
c.    Anjurkan ibu untuk menyimpan dan melaporkan bekuan darah yang berlebihan serta pembalut yang dipenuhi darah banyak.
d.    Ajari ibu cara mengganti pembalut setiap kali berkemih atau defekasi dan setelah mandi pancuran atau rendam.
e.    Ibu dapat menggunakan kompres es segera mungkin dengan menggunakan sarung tangan atau bungkus es untuk mencegah edema.
f.     Ajari ibu untuk menggunakan botol perineum yang diisi air hangat.
g.    Ajari penting nya membersihkan perineum dari arah depan kea rah belakang untu mencegah kontaminasi.
h.    Ajari langkah-langkah memberikan rasa nyaman pada area hemorrhoid.
i.      Jelaskan pentingnya mengosongkan kandung kemih secara adekuat.
j.      Identifikasi gejala ISK. Jelaskan pentingnya asupan cairan adekuat setiap hari

3.   Masalah Payudara
Pembengkakan payudara terjadi karena adanya gangguan antara akumulasi air susu dan meningkatkan vaskularisasi dan kongesti. Hal tersebut menyebabkan penyumbatan pada saluran limfa dan vena. Terjadi pada hari ke 3 post partum baik pada ibu menyusui maupun tidak menyusui dan berakhir kira-kira 24-28 jam.

Tanda dan gejala gangguan ini meliputi ibu merasa payudaranya bengkak dan mengalami distensi, kulit payudara menjadi mengilat dan merah payudara hangat jika disentuh, vena pada payudara terlihat, payudara nyeri terasa keras dan penuh.

Payudara memiliki beberapa kelainan:

1)    bendungan air susu
Selama 24 hingga 48 jam pertama sesudah terlihatnya sekresi lacteal, payudar sering mengalami distensi menjadi keras dan benjol. Keadaan ini yang disebut dengan bendungan air susu atau caked breast, sering menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat dan bias disertai dengan kenaikan suhu. Kelainan tersebut menggambarkan aliran vena normal yang berlebihan dan pengembungan limpatik dalam payudara yang merupakan prekusor regular untuk terjadinya laktasi. Keadaan ini bukan merupakan over destensi system lacteal oleh air susu

2)    Mastitis
Inflamasi perinkimatosa gladula mamae merupakan komplikasi antepartum yang jarang terjadi tetapi kadang-kadang dijumpai pada masa nifas dan laktasi. Gejala mastitis supuratif jarang terlihat sebelum akhir minggu pertama masa nifas dan umumnya baru di temukan setelah minggu ke 3 dan ke 4. Bendungan yang mencolok biasanya mendahului inplamasi dengan keluhan pertama nya berupa menggigil atau gejala tigor yang sebenarnya yang sering di ikuti oleh kenaikan suhu tubuh dan peningkatan frekwensi denyut nadi. Payudara kemudian menjadi serta kemerahan dan pasien mengeluarkan rasa nyeri.

4.   ASI Eksklusif
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein laktosa dan garam organic yang disekresi oleh kedia kelenjar payudara ibu dan merupakan makanan terbaik untuk bayi. Selain memenuhi segala kebutuhan makanan bayi baik gizi Imunologi atau lainnya pemberian ASI memberikan kesempatan bagi ibu mencurah kan cinta kasih serta perlindungan kepada anaknya. Fungsi ini mungkin dapat di alihkan kepada ayah dan merupakan suatu kelebihan kaum wanita ASI eksklusif di berikan sejak umur 0 hari sampai 6 bulan.

D.  MASALAH KB, GIZI DAN TANDA BAHAYA SENAM MENYUSUI

1.    KB
Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang KB:
a.    Idealnya, pasangan harus menunggu sekurang kurang nya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali setiap pasangan harus menentukan sendiri nkapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan keluarganya. Akan tetapi petugas kesehatan mampu merencanakan keluarganya dengan mengajarkan kepada mereka tentang cara mencegah kehamilan yang tidak di inginkan.
b.    Biasanya, wanita tidak akan menghasilkan telur ( ovulasi) sebelum ia mendapatkan lagi haid nya selama menyusui (amenore laktasi). Oleh karena itu, metode amenore laktasi dapat digunakan sebelum haid  pertama kali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru resiko menggunakan cara ini adalah 2% kehamilan.
c.    Penggunaan kontrasepsi tetap lebih aman. Terutama apabila ibu sudah haid lagi.
d.    Sebelum menggunakan metode KB beberapa hal yang harus di jelaskan pada ibu a.l:
Ø  Bagaimana dengan metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektivitas nya.
Ø  Kelebihan dan kekurangannya.
Ø  Efek samping
Ø  Bagaimana menggunakan metode ini?
Ø  Kapan metode ini dapat digunajkan untuk wanita pasca bersalin yang menyusui?
Jika seorang ibu atau pasangan telah memiliki metode KB tertentu ada baiknya ibu atau pasangan berkunjung ulang 2 minggu kemudian untuk mengetahui apakah metode tersebut bekerja dengan baik.

2.    GIZI
Bidan berperan dalam penyuluhan tentang gizi pada ibu dan suaminya selama masa nifas yang meteri nya meliputi:
a.    Mengkonsumsi tambahan 500 kaloti setiap hari
b.    Makanan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,mineral dan vitamin yang cukup
c.    Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu nuntuk minum setiap kali setelah menyusui)
d.    Tablet zat besi bisa diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.
e.    Minum kapsul vitamin A agar dapat memberikan vitamin A kepada bayi nya melaalui ASI

3.    Tanda dan Bahaya
Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suami nya tentang tanda bahaya selama masa nifas:
a.    Lelah dan sulit tidur
b.    Adanya tanda dan infeksi puerperalis (demam)
c.    Nyeri/ panas sakit berkemih, nyeri abdomen
d.    Sembelit, hemoroid
e.    Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati dan edema
f.     Lochea berbau busuk , sangat banyak
g.    Putting susu pecah dan mamae banyak
h.    Sulit menyusui
i.      Rabun senja
j.      Edema, sakit, panas pada tungkai

4.    Senam Menyusui Bayi
Posisi ibu dan bayi yang benar saat menyusui:
a.    Berbaring miring posisi ini adalah posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali atau bila ibu merasa lelah atau merasakan nyeri.
b.    Duduk penting untuk member topangan atau sandaran pada punggung ibu dalam posisi nya tegak lurus ini mungkin dapat dilakukan dengan duduk bersila diatas tempat tidur atau dilantai.
c.    Berbaring miring atau duduk (dengan punggung dan kaki di topang) akan membantu bentuk untuk payudara dan memberikan ruang untuk menggerakan bayi nya ke posisi yang baik.
d.    Badan bayi harus di hadapkan kea rah badan ibu dan mulutnya bayi dihadapkan ke putting susu ibu.
e.    Bayi sebaiknya ditopang pada bahu nya sehingga posisi kepala yang agak terngadah dapat di pertahankan posisi bibir bawah paling sedikit 1,5 cm dari pangkal putuing susu
f.     Bayi harus di tempat kan dekat dan ibu nya dikamar yang sama
g.    Pemberian ASI pada bayi sesering mungkin, biasanya BBL ingin minum ASI setiap 2-3jam atau 10-12 kali dalam 24 jam
h.    Hanya berikan kolostrum dan ASI makanan lain termasuk air dapat membuat bayi sakit dan menurunkan persendian ASI
i.      Hindari susu botol dan dot kompeng
j.      Susu botol dan kompeng  dan membuat bayi bingung dan membuatnya menolak putting ibunya atau tidak mengisap dengan baik.     


Merumuskan Diagnosa Atau Masalah aktual Pada Masa Nifas


Daftar Rujukan

Suhermi. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya
Ambarwati, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Bahiyatun. 2009. Asuhan Kebidanan nifas normal
Pusdiknakes. 2003. Asuhan Post Partum.
Saifudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.
Wiknjosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP.   

No comments:

Post a Comment