Ikan Pindang Paracetamol
Teknik mengempukkan daging sudah lama dikenal di Indonesia. Namun dari
beberapa cara mengempukkan daging ada cara yang malah membahayakan kesehatan.
Daging yang biasanya dapat diempukkan dalam waktu 2 jam dapat diempukkan
hanya dalam 1 jam bahkan tulang pun menjadi lunak.
Ikan Pindang |
Cara tersebut digunakan oleh Ting-Ting (nama disamarkan) dalam membuat ikan
pindang.
Kenapa cara yang digunakan Ting-Ting berbahaya ??
Itu karena dalam membuat pindang lunaknya Ting-Ting menggunakan obat paracetamol
dalam proses kukusnya.
Selain itu dirinya juga menambahkan pemanis buatan dan pewarna non pangan.
Sehingga terkadang pindang ikan mas buatannya terasa agak manis dan berwarna
kuning yang mencolok. Namun, ketika pembeli menanykannya dirinya selalu bisa
mengelak.
Pindang buatan Sium dijual di pasar, peminatnya Ibu Rumah Tangga (IRT) dan
anak-nak kos yang memang mencari makanan yang praktis.
Dalam tayangan tersebut selanjutnya dilakukan uji lab.
Pindang buatan Ting-Ting sebagai sampel utama dan beberapa sampel yang
dibeli secara acak di Pulau Jawa termasuk di supermarket.
Dari uji lab yang dilakukan didapatkan hasil
Sampel utama positif mengandung bahan dasar obat paracetamol
2 dari 5 sampel acakpun demikian
Lalu, 3 dari keenam sampel tsb positif mengandung borak (digunakan untuk
pengawet pindang tsb)
Pada dasarnya penambahan satu zat misalnya pada proses merebus/mengukus
daging akan meningkatkan titik didih air.
Semakin tinggi titik didih air maka semakin mudah untuk memutuskan
ikatan-ikatan peptida daging maka daging tersebut akan menjadi lunak dengan
cepat dan tulangpun juga menjadi lunak.
Penambahan zat lain sperti bumbu-bumbuan tidak menjadi masalah malah akan
menambah sedang hasil masakan NAMUN,
akan lain hasilnya bila yang ditambahkan
yaitu obat paracetamol.
Paracetamol sejatinya digunakan sebagai obat penurun panas atau obat sakit
kepala.
Paracetamol apabila
ditambahkan maka paracetamol akan berubah menjadi zat lain yaitu paraafenofemol.
Paraafenofemol sendiri dapat
merusak ginjal dan hati karena bersifat hepototosik.
Dan apabila masuk ke
dalam tubuh secara terus menerus makakerja hati sebagai penawar racun akan
semakin berat dan makin lama makin rusak.
Berikut tips membedakan pindang yang sehat dan berbahaya
Pindang Baik/sehat
|
Pindang Berbahaya
|
Warna terlihat lebih pucat
|
Warna kuning terang
|
Berbau khas kunyit
|
Pindang yang dtambah pewarna berbau
zat kimia
|
Tidak terlalu kenyal
|
Lebih kenyal
|
Jadi, jangan pernah menurunkan standar untuk apa yang anda dan
keluarga konsumsi. Kesehatan sangat mahal harganya..........
Sumber : Reportase Investigasi, TRANS TV,
Minggu, 01 Juli 2012
Ditulis Oleh : Bidan Diah
No comments:
Post a Comment