7/04/2012

Reportase Investigasi Ikan Pindang Paracetamol


Ikan Pindang Paracetamol

Teknik mengempukkan daging sudah lama dikenal di Indonesia. Namun dari beberapa cara mengempukkan daging ada cara yang malah membahayakan kesehatan.
Daging yang biasanya dapat diempukkan dalam waktu 2 jam dapat diempukkan hanya dalam 1 jam bahkan tulang pun menjadi lunak.
Reportase Investigasi Ikan Pindang Paracetamol
Ikan Pindang

Cara tersebut digunakan oleh Ting-Ting (nama disamarkan) dalam membuat ikan pindang.
Kenapa cara yang digunakan Ting-Ting berbahaya ??
Itu karena dalam membuat pindang lunaknya Ting-Ting menggunakan obat paracetamol dalam proses kukusnya.
Selain itu dirinya juga menambahkan pemanis buatan dan pewarna non pangan. Sehingga terkadang pindang ikan mas buatannya terasa agak manis dan berwarna kuning yang mencolok. Namun, ketika pembeli menanykannya dirinya selalu bisa mengelak.

Pindang buatan Sium dijual di pasar, peminatnya Ibu Rumah Tangga (IRT) dan anak-nak kos yang memang mencari makanan yang praktis.

Dalam tayangan tersebut selanjutnya dilakukan uji lab.
Pindang buatan Ting-Ting sebagai sampel utama dan beberapa sampel yang dibeli secara acak di Pulau Jawa termasuk di supermarket.

Dari uji lab yang dilakukan didapatkan hasil
Sampel utama positif mengandung bahan dasar obat paracetamol
2 dari 5 sampel acakpun demikian
Lalu, 3 dari keenam sampel tsb positif mengandung borak (digunakan untuk pengawet pindang tsb)


Pada dasarnya penambahan satu zat misalnya pada proses merebus/mengukus daging akan meningkatkan titik didih air.
Semakin tinggi titik didih air maka semakin mudah untuk memutuskan ikatan-ikatan peptida daging maka daging tersebut akan menjadi lunak dengan cepat dan tulangpun juga menjadi lunak.

Penambahan zat lain sperti bumbu-bumbuan tidak menjadi masalah malah akan menambah sedang hasil masakan NAMUN, akan  lain hasilnya bila yang ditambahkan yaitu obat paracetamol.
Paracetamol sejatinya digunakan sebagai obat penurun panas atau obat sakit kepala.

Paracetamol apabila ditambahkan maka paracetamol akan berubah menjadi zat lain yaitu paraafenofemol.
Paraafenofemol sendiri dapat merusak ginjal dan hati karena bersifat hepototosik.
Dan apabila masuk ke dalam tubuh secara terus menerus makakerja hati sebagai penawar racun akan semakin berat dan makin lama makin rusak.


Berikut tips membedakan pindang yang sehat dan berbahaya

  Pindang Baik/sehat
Pindang Berbahaya
Warna terlihat lebih pucat
Warna kuning terang
Berbau khas kunyit
Pindang yang dtambah pewarna berbau zat kimia
Tidak terlalu kenyal

Lebih kenyal


Jadi,  jangan pernah menurunkan standar untuk apa yang anda dan keluarga konsumsi. Kesehatan sangat mahal harganya..........





Sumber : Reportase Investigasi, TRANS TV,
Minggu, 01 Juli 2012 
Ditulis Oleh :  Bidan Diah

No comments:

Post a Comment