7/11/2012

Robekan Jalan Lahir (Perineum)


Robekan Perineum


Robekan perineum dapat dihindari dengan jalan menjaga jangan sampai dasar panggul dilalui oleh kepala janin dengan cepat. Robekan perineum terbagi atas 4 derajat :

·         Derajat I        : mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum
·         Derajat II       : mukosa vagina, fauchette posterior, kutit perineum, otot perineum
·         Derajat III      : mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani eksterna
·         Derajat IV      : mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, oto perineum, otot spinter ani eksterna, dinding rectum anterior

Derajat robekan jalan lahir (perineum)


Robekan perineum yang melebihi derajat 1 harus di jahit  dengan penderita berbaring secara litotomi dilakukan pembersihan luka dengan cairan anti septic dan luas robekan ditentukan dengan seksama.
Pada derajat 2, setelah diberi anastesi local otot-otot diafragma urogenetalis dihubungkan digaris tengah dengan jahitan dan kemudian luka pada vagina dan kulit perineum ditutup dengan mengikutsertakan jaringan dibawahnya.
          Pada derajat 3 dilakukan dengan teliti : dinding depan rectum yang robek dijahit, kemudian fasia prarektal ditutup, dan muskulus sfingter ani eksternus yang robek dijahit. Lakukan penutupan robekan.
          Sedangkan pada derajat 4 dilakukan rujukan.
Tingkat episotomi menurut Manuaba (2007) antara lain :

Tingkat episiotomy
Jaringan terkena
Keterangan
Pertama
·         Fourchette
·         Kulit perineum
·         Mukosa vagina
·         Mungkin tidak perlu dijahit
·         Menutup sendiri
Kedua
·         Fascia + muskulus badan perineum
·         Perlu dijahit
Ketiga
·         Ditambah dengan sfincter ani
·         Harus dijahit legeartis sehingga tidak menimbulkan inkontinensia
Keempat
·         Ditambah dengan mukosa rektum
·         Teknik menjahit khusus sehingga tidak menimbulkan fistula
              


                                                                  
Penjahitan Perineum
Penjahitan

2 comments: